Kamis, 10 Desember 2009

Rinjani - Indahnya Negeriku

Hallo teman...

kali ini aku ingin membagi kisahku menelusuri keindahan negeriku dari tempatnya dewi anjani bertakhta.. yups.. inilah petualanganku di Rinjani..

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl... (http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Rinjani)

keinginanku mendaki gunung eksotis ini sebenarnya sudah sejak tiga tahun yang lalu.. pada saat itu aku sudah berencana mendaki bersama sahabatku berpetualang imeh, tapi karena banyak alasan akhirnya semua itu baru terealisasi tahun ini.. Alhamdulillah..

23 September-2 Oktober 2009,, pendakian masal RINJANI 9 Bersama JEJAK ADVENTURE

pertama kali kulihat tanggal itu... hmmm gilaaaaaa,, itukan masih lebaran,. tapi niat seorang petualang nekad mana bisa dihentikan.. ups,, kecuali Allah yang berkehendak tentu saja.

walau hanya sendiri aku tetap putuskan berangkat, toh aku pasti akan mengenal peserta lainnya..

berangkat tanggal 23 sept. pagi dari markas JEJAK, aku masuk kelompok 5 dengan bang ndin, kuplex, deny, iyot dan boim.. aku jadi yang terimut dan yang tercantik tentu saja hehehehe...

singkat cerita... sepanjang hari di bus, dilanjutkan dengan angkot kecil lalu sampai tengah hari di desa awal,, entah apa nama desanya..

Start siang hari selepas Sholat Jumat, panas dan berdebu sempat membuat dag dig dug,. maklum pendakian sebelumnya ke semeru aku nyaris tak tahan.. khawatir menyusahkan.

Tapi ALhamdulillah semua baik2 aja,, bahkan staminaku kurasakan luar biasa..

Medan pertama yang kita tempuh adalah padang sabana yang luas dan berbukit-bukit. Karakteristik alam ini hampir menyerupai Taman Nasional Semeru. Hal inilah yang sempat membuatku merasa bosan dan kurang menikmatinya. Terlebih tanah tandus berdebu disertai panas yang menyengat membuat staminaku cepat terkuras. Hanya di beberapa tempat terhampar rumut ilalang yang lebat.

Semakin menuju arah puncak, medan perjalanan semakin berat kurasa, semakin terjal walau semakin rimbun karena banyak pepohonan tumbuh di sana.

Alhamdulillah setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, sampai jg di pelawangan (punggungan gunung) Sembalun Lawang, pos pendakian terakhir sebelum menuju puncak... waaaah banyak sekali monyetnya... grrrr. Di Pelawangan Sembalun Lawang ini kta bisa menyaksikan keindahan Danau Segara Anakan. Mantab.. indah bener.

Cuaca di tempat ini berubah-ubah, kadang bisa diserang angin dingin secara mendadak.. karena inilah ada beberapa tenda yang rusak.

Dinihari, sekitar pukul satu pagi, kami bersiap-siap menuju puncak. segala perbekalan pun dipersiapkan.. angin kencang dan dingin menyambut kami, serasa meruntuhkan semangat kami.. satu demi satu teman-teman mulai berguguran. Alhamdulillah walau diserang rasa lapar dan keletihan dengan perlahan aku tiba juga di puncaknya. walau sayangnya aku hanya bisa melihat sun rise dari lerengnya saja.. waaaaah keren banget,,, Subhanallah... Alhamdulillah.. NikmatMu manakah yang bisa kami dustakan ya Allah..

lelahnya naik membuatku malas beranjak turun.. Pfuuh.. lapar sekali perutku

Hanya berniat main-main perosotan di lereng berpasir, tak sadar kalau jurang menantiku di bawahnya.. Kakiku terus meluncur turun ke bawah,, jika tak ada Bang Icin (sang Ranger Rinjani), tak ada aku lagi di sini menceritakan kisahku...

Dasar pendaki dodol... noenk.. noenk.. Alhamdulillah masih diberi umur.

Selesai membenahi semua perlengkapan, kami melanjutkan perjalanan menuju Danau Segara Anakan, yang medannya tak kalah menegangkan. Para pendaki harus hati-hati menuruni lereng cadas dengan kemiringan berkisar 40-80 derajat, karena bebatuan bisa runtuh begitu saja.

Danau Segara Anakan, dianggap sebagai tempat yang sakral oleh suku Sasak. hal ini dibuktikan ada perayaan adat di tempat tersebut pada waktu tertentu. Mereka menghormati tempat ini sebagai tempat persemayaman dewi Anjani.

Selain dimanjakan oleh pemandangan yang menakjubkan, kita bisa melepas kepenatan dengan memancing di danau atau berendam di kolam air panas yang terletak berapa ratus meter dari danau..

Yang paling mengasyikan, tentunya membakar ikan di pinggir danau. kalau kita tidak berhasil mendapatkan hasil dengan memancing, kita bisa mendapatkan dari penduduk setempat yang memancing di sana...

Di seberang danau terdapat Gunung Baru yang masih aktiv melontarkan laharnya.. suaranya yang sangat jelas terdengar di malam hari itu loh membuat suasana sangat menegangkan.. whust... luar biasa

Setelah seharian di sana, akhirnya kami harus kembali turun untuk menuju peradaban,,, kami turun melalui jalur Torean, karena jalur Senaru di tutup. Pengalaman baru melalui jalur yang luar biasa ini,, 12 jam baru sampai perkampungan.. Pfuh..

Selesai semua pendakian yang meletihkan ini, kami diberi bonus bersenang-senang ke Senggigi dan Bali... saatnya Shoping... yeaahh..

ALBUM FOTO :

Formasi lengkap tim 5




Di Sembalun Lawang


Pesta Para Kera


Dari Puncak






Aksi Penyelamatan.. ^_^




Jalur Puncak dari kejauhan


Di danau Segara Anakan:






Turun melalui Jalur Toren yang luar biasa :


2 komentar:

  1. mantap nur..tapi kayaknye ngupi di plawangan sambil dengerin dangdut lebih ajip tuh...nyok ngupi

    BalasHapus
  2. hahahaha... jangan dangdut dong bang,, mending dengerin lagu gurun pasir or kasidahan aja... ajib dah xixixixix

    BalasHapus