Kamis, 03 Desember 2009

L U K A

Allah...
Kuseret berat langkah ini membawa busuknya luka
berdarah benanah perih tak bertepi
Luka yang terus basah karena terus kusiram dengan cuka kehidupan

Allah...
Terseok-seok ku melangkah menujuMU
Menahan perih luka tak berperi
Menahan derasnya darah merembesi pori-pori kehidupan

Allah...
Jangan biarkan luka-luka ini terus basah dan membusuk
Menebarkan aroma bangkai ke seluruh penjuru

Allah...
Susah payah ku keringkan luka ini
Belumlah kering namun kini basah lagi
Semakin parah, dalam dan bau saja luka ini
Basah kuguyur dengan sesuatu yang kupikir madu
Madu yang bisa jadi obat dari luka-luka ini
Tapi justru hanya kamuflase dari pahitnya sang racun

Allah...
Kuseret luka-luka yang semakin berat kupikul
Yang entah kapn bisa kukeringkan
Yang aromanya saja bisa membunuh lalat-lalat yang hinggap
Yang perihnya tak berperi

Allah...
Kuseret berat luka-lukaku
Mengharap madu sebagai penawar luka
Madu benar-benar madu, bukan lagi kamuflase
Madu yang manisnya memaniskan dunia..

-N-
14.06.08

re-post dr FB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar