Sabtu, 08 September 2012

minggu I september 12

di sebuah sudut dengan segelas cokelat -- atau kopi yaa??-- menghabiskan penghujung hari sebelum weekendku menjelang... 

hmmm.. minggu ini berasa panjaaang sekali hingga berasa lelah dengan kisah sarat maknanya..

penghujung pekan lalu dikagetkan dengan sahabatku yang membawa pasangan hidupnya, namun tetap saja menyembunyikan statusnya dariku.. owwh membuat hatiku meweks saja.. membuatku terus belajar berdamai dengan hati dan mencari kebijakan - kebijakan dan pembenaran akan perilakunya... + thingking guyz... so schwer..

diawal pekan salah satu sobatku mulai mengejar mimpi - mimpinya di eropa,, weew membuatku merasa kerdil karena tak jua berhasil mewujudkannya namun disaat yg sama itu kembali memacuku.. Gott hilft mir bitte :)

dan berapa hari lalu baru kudapat kabar,, "dia" itu yang selalu tetap menjadi angan - anganku, ternyata disadari atau tidak olehnya mematri aku didalam pikirannya, hahaha GR gilaa ,, yaaa kalo orang mampu terus membahas berhari-hari tentang aku boleh dong aku Gr sangat wkwkw,, walau bisa aja kebodohan-kebodohan dan segala kejelekanku yang dibahasnya,, tapi yang penting dia ingat haha

mungkin ini yang pujangga bilang sejatinya bahwa cinta itu bodoh... dah terus menerus ditolak, dikasari pula, dicuekin.. eeh hanya denger bahwa dirinya diingat saja sudah mampu membuat terbang sampai kepentok atap  ^_^

bunga bunga hahah

entah kenapa,, minggu ini berasa menguras energi ketika rasa melankolis menguasai..

dan dipenghujung minggu ini pula, baru kutahu layang - layang itu tak mudah kuputuskan..

---
yaa beginilah nikmatnya hidup,, pasang surut warna warni yang penting terus menajdi baik dalam banyak hal..

Sabtu, 01 September 2012

patah hatiku

antara bahagia dan terluka..

setelah berapa lamanya kita  tak bersua,, terikat dengan waktu dan aktivitas yang berbeda akhirnya ku dapat melihat wajah manismu kawan.. sungguh kau makin bertambah cantik dan menarik di mataku.. tawa dan candamu masih tetap sama,, selalu renyah dan menyenangkan, menetralisir kekakuan yang menyelimuti otakku. ich vermisse dich sehr.. tapii,, siapakah dia yang ada disampingmu??

kucari jawab dari setiap gerakmu, senyummu dan cincin yang melingkar di jari - jarimu.. suamimukah dia?,, pacarmu? aaah aku yakin sungguh kamu masih tetap kamu yang selalu menjaga dirimu..

andai itu benar,, sungguh aku bahagia bukan kepalang. sahabatku yang baik pasti dapat dia yang baik.

"kau pasti akan tahu nanti" jawabmu.

aaah aku patah hati.. sungguh!

aku bukan peramal dan aku hanya ingin dengar jawabmu..

rasanya lebih menyedihkan daripada cinta yang tak bersambut, ketika sahabatmu terkasih tak merasakan yang sama denganmu. 
kucoba mengerti bahwa pasti ada alasan dari yang kau lakukan.. tak akan marah diriku walau undangan tak sampai. tapi ketika pengakuan pun tak kau berikan.. ich bin so traurig schatzy..

dan kini aku tergugu dalam sejuta tanyaku. 
apa sebuah kabar bahagia pantas ditutupi?
apa sungguh aku tak punya arti dimatamu?
apa aku terlalu naif dan menilai tinggi dirimu?

mungkin aku perlu pasang banyak kaca disetiap sudut hidupku, agar aku bisa bercermin dan menilai diriku dengan benar hingga bisa melihat setiap noda yang membuat temanku menjauh.. atau lebih baik bersikap datar, skeptis dan masa bodoh.. aaah sepertinya aku terlalu idealis dalam menyikapi sebuah persahabatan!!

cinta sejati mungkin tak pernah ada,, walau cinta sahabat sekalipun.. 

Mein Gott.. ich bin so traurig..