Kamis, 16 November 2017

Adab menerima tamu dan bertamu #komunikasi produktif #hari10

Sabtu lalu kedatangan banyak teman yang membawa anak - anak. awal mulanya semua berjalan seperti biasa, bermain dan bersenang - senang bersama, hingga drama pun mulai ketika anak - anak tertarik dengan kolam plastik yang sedang bertengger. Langit tantrum, marah karena tak mau bersama - sama memakai kolam renang miliknya, hingga kami meminjam kolam tambahan milik tetangga. Begitu terus akhirnya hingga menjelang malam. main, bercanda, berantam dan rebutan.. yaa namanya bocah  😃

Malam harinya sebelum tidur, kami refleksi mengenai kejadian hari ini. kenapa dia sampai marah ketika kolamnya dipakai temannya. sekalian saja kami berdiskusi mengenai adab menerima tamu, dan bertamu, tentang sopan santun menghadapi teman - teman  orang tuanya. setelah itu kami tutup dengan bedtime story.

Rabu pagi, kami berkunjung ke rumah teman saya yang belum lama melahirkan, kuingatkan percakapan kami sabtu malam sebelumnya.

"Langit, masih inget sama boule Nay?"

"boule Nay?"

"Iya,, yang sering memberikan barang - barang doraemon buat Langit. Ingat?"

"Ingat."

"Kita sedang kesana sekarang, mau lihat dede bayinya boule.kita akan sampai sore di sana, menunggu jemputan abah. Ingat kan anak abaik akalu berkunjung ke rumah orang bagaimana?. salim sama boule atau om kalau ada, main yang baik sama kaka - kaka di sana, pamit pinjam apabila mau pakai sesuatu milik orang, tidak mengacak - ngacak kamar."

"he eh", ujarnya mengangguk

sepanjang perjalanan kami bercerita akan ada apa di sana, berapa lama dan apa aja yng terlintas dipikirannya. Alhamdulillah sepanjang rabu kemarin di sana kami cukup bersenang - senang tanpa ada drama.

#Hari10
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Jumat, 10 November 2017

Menjaga kebersihan #komunikasi produktif #hari9

Bolak baliknya Langit ke toilet sejak semalam bikin hati deg - degan khawatir keulang lagi diare. Sambil menemani kuajak bicara.

"Perut langit sakit?

"Ngga"

"Hmm.. Kira-kira kenapa ya aa pup melulu?"

"Ga tahu"

"Tapi ga sakit ya?"

"Ngga"

"Mungkin karena AA masukin jari ke mulut melulu ya?"

Ngelihatin saja dengan serius

"Di tangan kan ada kuman. AA habis pegang segala macam. Ya buku, ya mainan, meja, apaa saja. Kalau Ada kuman yang nakal, terus AA masukin tangan ke mulut, ikut masuk deh tuh kuman. Kaya kemarin itu deh sakit perut akhirnya.
AA ga mau kan sakit lagi kaya waktu itu?"

 Ngangguk

 "Ya udah.. yuks bersih - bersih.. Bobo lagi.. baru jam 3, masih gelap"

Masuk ke kamar, ternyata adiknya juga terbangun dan sedang asik mainan mengolom tangan kakinya.
Walau tak bertanya, sekalian saja kuterangin sambil menemanibya tidur kembali.Kenapa adik bayi dibiarkan saja mengolom tangan dan kakinya. Bahwa selain bersih dan belum menyentuh apapun, itu merupakan proses tumbuh kembangnya. Nanti juga akan berhenti dan melewati fase berikutnya.

#Hari9
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Kamis, 09 November 2017

Toilet Training #komunikasi produktif #hari8

Diusianya yang sudah melewati 3 tahun, Toilet Training Langit ga tuntas-tuntas. Sering tidak sabar menghadapinya. 
Sudah sejak usianya 18 bulan, dia sangat jarang memakai popok karena kulitnya yang hypersensitive. Berbagai macam popok dari yang murah hingga yang sedikit mahal sukses membuat area pinggulnya ruam parah. Jarang memakai popok tidak juga cepat membuatnya lulus TT dengan cepat.
Mencoba berdiskusi dengannya menjelang tidur.

"A.. berasa ga kalau mau pipis?"

"Berasa?"

"Terus kenapa pipisnya di celana?

Diam saja

" Kalau berasa mau pipis buru - buru ke kamar mandi, jangan ditahan - tahan lalu ke kamar mandi tapi sudah tidak keburu lepas celananya.Mau pup pun begitu. Kalau sudah ingin ya ke kamar mandi, lepas celananya dulu."

Ngangguk saja  

melatih toilet training memang perlu kesabaran dan cara sendiri. Banyak sharing mengenai TT bertebaran tapi kadang tidak cocok dengan situasi si anak. Intinya konsistensi dan tidak lelah mengingatkan si anak. Mengenai masalah konsistensi ini yang sebenernya jadi akar masalah kenapa TT langit tidak tuntas tuntas. 

setiap kami main apalagi menginap di rumah neneknya di priok, anak ini sering kali harus memakai popok karena neneknya yang selalu risih dan meributkan masalah najis dll. Akhirnya anak sering gamang, sudah terbiasa ke toilet sebelum pipis dan pup, terus diberi kemudahan lagi dengan popok. pe er lagi deh.

Semoga segera bisa mandiri di toilet ya nak.

#Hari8
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Rabu, 08 November 2017

Waktu Kita #komunikasi produktif #hari7

Suami istri adalah jiwa yang saling melengkapi satu sama lain, sehingga menjadi satu kesatuan yang sempurna, yang kokoh menghadapi hidup yang semakin keras.
Waktu berlari cepat sekali. Serasa baru akad kemarin sekarang sudah Ada dua jundi kecil yang meramaikan hidup kami. Kadang kala saya suka merasa berlarian mengejar waktu.. upz..
Empat tahun lebih sudah kami bersama, tapi yang saya rasakan kurang sekali waktu kami berdua yang berkualitas. Ketika malam kami sudah lelah dengan keseharian kami. Saya lelah dirumah dan abahnya anak - anak lelah dengan pekerjaan dan tekanan kantor. Alhasil sedikit sekali obrolan berkualitas diantara kami.
Rutinitas dan keacuhan ini lama - lama menjengkelkanku. Mau sampai kapan?
Pagi ini kuajak berbicaralah cintaku ini..
"A.. Kita ga produktif amat sih?"
"Hah?"
"Sore-sore pada tidur. Pagi udah sibuk masing-masing. Kapan bisa ngobrol berduaan?"
Nyengir saja
"Nanti kalau ada yang mati duluan, ga Ada kangen - kangennya inimaah"
Ngakak terbahak - bahak
"Nanti aku romantis kok"
"Mudanya aja cuek gimana tuanya bisa romantis "
"Iih lihat aja entar"
"Kan banyak yang harus dibahas a.. ga nunggu keburu tua. Ngomongin bisnis, anak, sekolah anak.. iih"
"Iya nih.. jadi kebiasaan. Ngantuknya ga tahan. Padahal kalau malam kebangun"
"Ditahan - tahanlah.. nanti juga jadi biasa"
"Kamu juga suka tidur sore"
"Banguninlah.. kan kamu udah ngerasain kalau ngelonin itu bikin ngantuk"
"hmmm
Percakapan menjelang doi berangkat kerja. Semoga setelah ini akan banyak waktu buat kami berbincang - bincang
#Hari7
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Selasa, 07 November 2017

Aku bisa sepakat #komunikasi produktif #hari6

Keinginan saya untuk tidak memberikan screen time buat Langit ternyata gatot. Gagal karena abahnya sendiri yang memperkenalkannya.. hmm, sepertinya saya harus lebih banyak komprod sama abahnya 😏.

Sudah terlanjur kenal, akhirnya saya belajar mengelola dan menjadikan bahan belajarnya. Belajar kesepakatan dan mematuhi kesepakatan bersama.

Pertama - tama saya jelaskan alasan saya membatasi gadget padanya. Salah satu alasannya menjaga matanya tetap sehat. Dia menjadi saksi betapa kerepotannya saya apabila tanpa kacamata dan betapa sangat tergantung pada alat bantu tersebut. Terlihat dia mengerti. Lalu saya tanyakan bisakah kami buat kesepakatan screen time. Apabila sudah main laptop, dia tidak main hp. Kebetulan kami sudah tidak punya TV, jadi tidak masuk agendanya. Lalu soal waktu. Dia setuju

Dimulailah. Setiap screen time dia menentukan sendiri waktunya, sembari proses mengajari jam. Ternyata pas selesai dia berhenti sendiri atau kalau says ingatkan pun dia tidak marah.. aah senangnya.. semoga selalu mudah kita bicara ya nak 😘😘

#Hari6
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Senin, 06 November 2017

Aku bisa berbagi, bermain bersama #komunikasi produktif #hari5

Di usia dibawah 5 tahun merupakan hal yang wajar anak belum memahami konsep berbagi, dan saling meminjam, sehingga sering kali anak bertengkar dan terjadi keributan ketika mereka main bersama. Namun anak tetap harus diajarkan dan dibiasakan secara bertahap dan terus menerus dengan bahsa yang bisa dipahami.

Hari ini Langit mengunjungi rumah sahabatnya. Bermain bersama, makan bersama hingga tidur bersama. Ketika di rumah dan waktunya tidur, kami sempat berbicara mengenai aktivitasnya hari ini.

"Langit senang tadi mainnya?

" senang"

"Tadi maun apa aja?"

"mobil-mobilan, robot, banyaak"

"maianannya punya siapa?

"punya mas Azka"

"waah baik yah mas Azka?"

"Iya?"

"Senang tidak boleh pinjam mainannya?"

"Senang"

" Hmmm. Berarti kalau mas Azka datang lagi ke rumah langit, udah boleh pinjam mainannya?

"Boleh"

"Boleh juga lihat ikan-ikannya?"

(Pada kejadian sebelumnya,Azka main ke rumah tapi sempat perlu bujuk rayu yang alot untuk mau meminjamkan barang - barangnya )

"Alhamdulillah anak ambu anak sholeh yang baik sama teman - temannya"😍😍😘😘

"Tidur yang pulas ya nak"

😘😘

#Hari5
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Minggu, 05 November 2017

Aku anak pemberani #komunikasi produktif #hari4

Dua hari dipenghujung weekend, Langit selalu nempel dengan abahnya. Sehingga kami nyaris tidak ada waktu berdua, Dan tentu saya bingung menulis tantangan hari ini 😁. Namun akhirnya saya berkesempatan juga  main sama Langit sorenya, bersepeda sore bertiga dengan adik bayinya.

Punya watak yang cenderung nekad nyaris Tak kenal takut sering kali membuatku kurang sabar menghadapi Langit yang cenderung "takutan". Aku memutuskan mencari tahu apa saja yang ditakutinya dan mencari tahu bagaimana mengatasinya.

Kami memilih jalan yang belum jadi menjadi tempat main kami sore ini, sehingga tidak ada kendaraan lalu lalang. (Sedih rasanya hidup ditempat jauh dari Taman 😑)

Begitu sampai di tempat yang kami tuju, ternyata banyak kambing di pinggirnya, sedang asyik merumput. Langit langsung diam saja.

" Kenapa diam saja?"

"Ada kambing mbu."

"Kan dipinggirnya. Jauh lagi. Lagi asyik makan"

Masih diam saja

"Langit. Binatang itu ada yang liar ada yang dipelihara. Ada jinak ada pula yang liar. Kambing - kambing itu ada yang melihara, coba kami mendekat ke arah sana pasti ada yang sedang mengangonnya. Kambing juga makannya daun, rumput, sayur bukan manusia. Kenapa harus takut?"

Diam menyimak

"Ada binatang yang sebaiknya kita jauhi seperti harimau karena makan daging n bisa makan manusia seperti harimau pun karena takut terancam. Di Taman safari pun kemarin kita tak boleh mendekat kan"

Panjang yang saya jelaskan mengenai jenis-jenis binatang yang layak ditakutinya dan dijauhi. Dan binatang yang familiar kita temui di kehidupan sehari - hari.

Akhirnya Langit memulai memacu sepedanya walau kadang berhenti ketika Ada kambing yang bergerak jalan. Mengenyahkan rasa takut pada anak tak mudah begitu saja pergi. Perlu sering dan memberi pengalaman yang menyenangkan.

Suatu waktu kita pergi kepeternakan ya nak 😘. Maafkan ambumu yang kurang sabar menghadapimu.

#Hari4
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Sabtu, 04 November 2017

Aku bisa merapikan mainan #komunikasi produktif #hari3

Mengajarkan merapikan mainan sendiri  merupakan wujud pembelajaran bentuk tanggung jawab sejak dini. Sayangnya tidak mudah dan sering memancing emosi. 😑

Mencoba lebih tenang dan berdamai, saya berbicara pada Langit diantara waktu mainnya dan ketika sikap manjanya datang (ngusel ngusel minta ditemanin)

"Langit.. lihat ngga mainan Langit dimana - Mana?

"Liat

"Bagus ga?"

"Ngga"

"Terus diapain biar bagus?"

"(R)apiin"

"Naah kaan tuh pinter. Kalau mainan bagusnya dirapikan setelah bermain. Kok masih berantakan?"

Senyum - senyum Aja.

Selanjutnya percakapan mengenai akibat mainannya yang berserakan. Tentang kejadian kepalanya yang Luka karena kepleset mainan. Tentang mainannya yang pada hilang karena terselip. Dan dampak lainnya.

Walaupun ogah-ogahan tapi dia bergerak juga merapikan mainannya walau Tak selesai. Tapi sudah cukup saya apresiasi 😍.

Sejujurnya merapikan mainan ini tidak hanya mengajarkan tanggung jawab kepadanya, melainkan juga kesabaran saya untuk tidak memarahinya.

#Hari3
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Jumat, 03 November 2017

Aku sayang adik #komunikasi produktif #hari2

Langit nangis meraung - raung sekencang-kencangnya di lantai karena hal yang terlihat sepele, Adiknya dimandikan abahnya. Hmmm...

Kubiarkan saja sampai puas. Toh usaha abahnya buat mendiamkannya Tak berhasil. 😒

Satu jam kemudian, ketika dirinya sudah asyik sama cemilannya kutanya baik- baik sebab perilakunya.

"I'mLangit tadi kenapa?, Kenapa nangis sampai kencang sekali?"

"Abah mandiin Dede"

"Kenapa memangnya abah dimandiin Dede ?"

"Ngga boleh. Dede sama mbu aja."

"Kan ibu lagi sakit nak. Dari tadi kan ambu udah bilang Ambu sakit, makanya Langit main sendiri dulu. Langit sayang ga sama Bayung?"

"Sayang"

"Kenapa marah kalau sayang. Langit ga kasihan sama Dede?"

"Langit sama Bayung sama-sama anak ambu dan abah. Ketika abah sama ambu harus menggendong Dede, kami tetap sayang banget sama Langit. Ga berkurang sayangnya. Langit tetap kesayangan."

" Dede masih haris digendong melulu, karena Dede belum bisa ngapa-ngapain sendiri. Masih harus dibantu."

Anaknya diam saja mendengar penjelasan ibunya.

Walaupun diam, tapi sedikit banyak ada perubahan. Dia mulai bersabar ketika abah atau ambunya harus bersama Adiknya.

Semoga makin dewasa dan bijak ya sayang 😘😘

#Hari2
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Kamis, 02 November 2017

Aku berani ke dokter dan minum obat #Komunikasi Produktif #hari1

Menghadapi anak usia tiga tahun benar - benar menguras emosi. Kalau udah maunya apa harus apa katanya. Akhirnya di kelas #bunsayiip ketemu juga tantangan ini, komunikasi produktiv. Pada Hari pertama ini saya memilih Langit sebagai pusat challenge saya.. 

Anak yang nyaris ga bisa diam selain tidur ini akhirnya tepar pada jumat lalu. Remuklah hatiku melihat bocah ini cuma tidur tidak mau apapun. Panasnya tinggi Dan intensitas pupnya tinggi. Dibawa ke IGD ternyata hanya diberi penurun panas dan batuk, diare dengan darahnya diabaikan, setelah kutanya dokter jaga baru diresepi lactoB. Akhirnya konsultasi dengan DSA langganan.

Tugaskulah meyakinkannya buat minum obatnya. Pada awalnya tidak mudah memintanya minum obat, walaupun dia sendiri yang minta ke rumah sakit. Segala cara membujuknya mental semua. Akhirnya kukatakan padanya,

"Besok kan kita mau jalan-jalan sekeluarga, lihat binatang, renang dll. Namun ikut tidaknya Kita tergantung Langit besok, andai masih lemas dan sakit kaya beginning, kita ga bisa ikut"

Masya Allah anakku pejuang tangguh 😍, dia lawan penyakitnya. Dengan susah payah dia mencoba makan dan minum obatnya. Dan keesokan harinya dia makan banyak Dan nurut sekali minum obatnya. Hingga dia pun bisa jalan dan bermain bersama sepupu-sepupunya.

Selesai jalan-jalan dan dia ngerasa sudah sehat2, kembali perlu diingatkan bahwa dia masih perlu minum obatnya.

"Langit enak ga sakit?"

"Ngga"

"Biar sembuh apa kata dr.Affaf kemarin? Minum dan makan yang banyak kan ya.. minum obatnya hingga sembuh benar"

"Iya"

Dan benar saja, dia yang selalu mengingatkan waktunya minum obatnya.

Alhamdulillah..

Sesungguhnya dengan kelembutan Dan pengalaman, anak-anak bisa mudah diberitahu tetapi kadang kita sebagai orang tua yang kurang sabar menghadapi.

#Hari1
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Sabtu, 05 Agustus 2017

NHW#9, Bunda Sebagai Agen Perubahan

Mendidik satu perempuan adalah mendidik satu generasi.. oleh dari itu kita kaum perempuan harus cerdas dan mencerdaskan. 

Untuk memulai suatu perubahan besar, dimulai dari perubahan kecil.. dari diri sendiri, keluarga hingga ke masyarakat. Tugas NHW kali ini berkaitan dengan tugas dan peranan kita menangkap isu sosial di sekitar.

Dari dulu saya sangat menyukai anak - anak dan dunia pendidikan. Namun pada seiringnya waktu saya tidak lagi nyaman berada di ruang kelas tertutup dan terbatas. 

Saat ini saya lebih memimpikan punya rumah atau taman baca pribadi, yang bisa mengajak banyak anak - anak dan keluarga menjadi bagian di dalamnya. Disuatu sisi untuk mempunya taman baca sendiri perlu dana yang tidak sedikit. Salah satu permodalannya dari usaha yang ingin saya tekuni, masih berhubungan dengan anak - anak.. yaitu makanan sehat.

Seperti yang saya tulis dalam bagan dibawah ini.


Minggu, 30 Juli 2017

NHW#8, Misi Hidup dan Produktivitas

Masih berkaitan dengan kecintaan dan produktivitas. Sejak dulu walau saya kurang telaten dan sabar menghadapi anak - anak, tetapi saya telah jatuh cinta dan ingin menjadi bagian di dalamnya. Sehingga apapun pilihan hidup saya kedepannya, saya ingin masih berkaitan dengan anak - anak.

Ketika harus menjawab apa misi hidup dan rencana berapa tahun kedepan. Saat ini saya ingin memeluk dua mimpi saya menjadi mompreneur sukses sekaligus bisa membangun "surga" anak - anak.

Melanjuti tugas NHW pekan 7, mengenai empat kuadrant kemampuan dan kesukaan, saya ingin memokuskan dakam berdagang, mompreneur wanna be, yang masih berkaitan dengan anak - anak tentunya.

Be Do Have

Be
Mompreneur sukses, menjadi ibu dan pengusaha sukses. Terbiasa bekerja bertahun – tahun dan mengandalkan penghasilan sendiri lalu tiba – tiba harus mengandalkan gaji suami ituu serasa makan nasi goreng tanpa telur atau makan pizza tanpa keju J (busui… yang diinget makanan melulu heheh). Ingin bekerja tanpa meninggalkan anak kesayangan salah satunya menjadi ibu rumah tangga yang sukses pula di dunia usaha.


2.      Do

Belajar, belajar dan terus belajar. Walau secara badan belum bisa pergi kemana – mana karena ada bayi, tetapi masih bisa belajar via dunia online. Yang ingin saya pelajari antara lain :
-          Ilmu permasakan diantaranya pembuatan frozenfood
-          Ilmu marketing dan penjualan online
-          Ilmu pendidikan anak dan kreativitas

3.      Have

Saya ingin memiliki usaha Frozenfood yang bisa autopilot , tinggal dikontrol dan dikomandoi, ingin punya rumah baca dan bermain anak.


Rencana kedepan
Lifetime purpose 

Lifetime purpose saya dalam kehidupan ini ingin menjadi istri, ibu, anak, saudara, teman, tetangga dan masyarakat yang baik dan bermanfaat. Hidup hanya sekali, bila tidak meninggalkan amal dan kenangan baik, apa yang bias kita ajukan kehadapan Allah SWT?
Strategic plan 
strategic plan dalam kurun waktu 5 – 10 tahun kedepan, yaitu:
- Pergi haji sekeluarga
- Memiliki usaha pangan makanan anak yang sudah termanajerial dengan baik sehingga tidak menyita waktu penuh.
-  Memiliki dan mengelola taman bacaan anak
-         New year resolution 
            
Selama ini saya nyaris tidak punya rencana tahunan, selalu membiarkan hidup mengalir apa adanya. Mungkin inilah yang membuat hidup saya datar - datar aja. Tapi demi sebuah mimpi lebih baik, semua harus dituliskan biar menjadi lecutan semangat. 

Bismillah.. sepanjang tahun depan saya harus mulai bisa merintis usaha frozenfood saya, aamiin

Sabtu, 29 Juli 2017

NHW #7, Pengenalan Diri

Alhamdulillah kelas matrikulasi memasuki ranah produktiv. Menjadi bunda Produktiv dimulai dari mengenali diri dan  potensi diri. Bagaimana mau melejitkan diri kalau tidak bisa mengenali diri sendiri bukan??

daaaan.. ternyata saya yang sudah cukup dewasa dari segi umur ini, menemukan bakat dan potensi kok ya kesulitan.. hikz (:tutupmuka), hingga harus mengulangi sampai tiga kali hingga merasay yakin betul.

dan inilah hasilnya :http://temubakat.com/id/index.php/main/disp/result/getresult atau https://drive.google.com/open?id=0B93xwKMNztuZMnZ1c3NjdnM3ZlE



Berdasarkan hasil tes tersebut, potensi kekuatan saya dalah sebagai berikut

  • comander : saya orang yang berani menghadapi konflik, sehingga permaslahan bisa segera diselesaikan.
  • distributor : saya senang mengatur sumber daya yang ada dengan tanggung jawab dan kerja keras
  • educator : saya senang memajukan dan melihat kemajuan orang lain
  • journalist : saya mudah menyesuaikan diri dan bisa menjelaskan sesuatu yang biasa menjadi luar biasa.
  • quality controller : saya sangat memegang penuh aturan dengan penuh tanggung jawab, berselera tinggi dan teliti (dalam kenyataannya, teliti ini yang masih menjadi *PR*)
  • visionary : saya dapat melihat jauh ke depan baik secara nalitis maupun intuisi

Selain itu, prosentasi Strength Cluster tertinggi saya terletak dibagian Technical, yang menunjukan saya begitu dominan pada otak kiri. Hal ini mengingatkan saya pada banyak hal yang telah saya lalui. Saya terlalu perfeksionis dan mudah "tegang" bila banyak hal tidak berjalan sesuai plan tau bayangan saya. Dahulu,ketika saya masih suka traveling dan mengorganisir orang yang mau ikut serta, saya harus memastikan semua hal harus berjalan sempurna. hal ini yang membuat saya perlu orang lain untuk meluruskan ketegangan - ketegangan yang saya rasakan.

Seiring waktu terutama setelah saya menjadi istri dan ibu, kekakuan saya ini sering kali menjadi sumber masalah dan ketegangan di rumah, sehingga kini saya lebih berusaha mengaktifkan otak kanan saya untuk merasakan intuisi saya sehingga "rumah" tidak selalu harus hitam putih tapi penuh warna.

Setelah kita mampu mengenali potensi kekuatan dan kelemahan diri, tugas selanjutnya yaitu membuat kuadran aktivitas.(bentuk kuadrantnya menyusul)

Kuadran 1 : Aktivitas yang Saya SUKA dan saya BISA
Kuadran 2 : Aktivitas yang Saya SUKA tetapi saya TIDAK BISA
Kuadran 3 : Aktivitas yang Saya TIDAK SUKA tetapi saya BISA
Kuadran 4: Aktivitas yang Saya TIDAK SUKA dan Saya TIDAK BISA


💗 KUADRAN 1 : (Saya Suka dan Saya Bisa)
  • Decoupage.
  • Membuat dan menyediakan kurikulum belajar anak
  • Mendongeng
  • Berdagang
  • Membuat cemilan sederhana buat anak
  • Mengorganisir kegiatan dan travel


💗 KUADRAN 2 : (Saya Suka tetapi Saya Tidak Bisa)

  • Menulis (harus dilatih dan diasah kembali)
  • Pertukangan
  • Masak .
  • Berbicara di depan umum (ga pandai berkomuniasi tapi suka ngomong)
  • Menjahit
  • Crafting
  • Berenang
  • Fotografi

💗 KUADRAN 3 : (Saya Tidak Suka tetapi saya Bisa)
  • Mengerjakan pekerjaan rumah.
  • Menjadi akuntan


💗 KUADRAN 4 : (Saya Tidak Suka dan Saya Tidak Bisa)
  • Berlama - lama diam


Rabu, 26 Juli 2017

NHW#6, Bunda Manajer Keluarga

Akhirnyaa bisa duduk di depan Laptop lagi.. Alhamdulillah.. Setelah sedikit kerepotan selepas hadirnya putri cantikku, banyaknya handai taulan yang berkunjung hingga selesainya Aqiqah, sekarang saatnya belajar lagi dan lagi bersama IIP, mengejar ketinggalan 3 minggu..

-------
"Bunda, Manajer Keluarga" ,dalam materi kali ini kami diajak mengikuti tahapan - tahapan menjadi manajer profesional sehingga rumah tangga bisa berjalan dengan baik. Salah satu tahapannya adalah dengan mengkondisikan waktu yang terbatas dengan sebaik - baiknya kegiatan.

Seperti yang dilansir dalam materi pekan ke enam kelas matrikulasi, menurut Covey, Merril and Merril (1994) cara yang paling baik dalam menentukan kegiatan prioritas adalah dengan membagi kegiatan menjadi empat kuadran :

I.    Penting - mendesak
II.   Penting - tidak mendesak
III. Tidak penting - mendesak
IV. Tidak penting - tidak mendesak

Sebagai manajer, seorang ibu diharapkan bisa memilah, memilih dan membagi bagi kegiatannya kedalam empat kuadran tersebut, sehingga kapal rumah tangga bisa berlayar dengan baik.

Setelah mencermati dan merenungkan aktivitas selama ini, ada yang sangat penting dan sangat tidak penting, yaitu ;

Tiga aktivitas paling penting

1. Melayani kebutuhan anak dan suami
2. Belajar, diantaranya mengikuti kelas matrikulasi dan membaca. 
3. Mengurusi online shop.

Tiga aktivitas paling tidak penting

1. Berlama - lama dengan media sosial hanya utnuk buka timeline dan membaca yang tidak penting.
2. Berlama - lama main dan mengobrol dengan tetangga
3. Berlarut - larut dengan aplikasi perchatingan.

Melakukan tiga aktivitas tidak pentng diatas terlihat sepele, namun ternyata menghabiskan porsi waktu yang sangat besar.

Dan pada akhirnya ketika diminta membuat jadwal harian terasa sulit, terlebih buah tipe unorgonized  seperti saya. Dari kegiatan harian saya yang biasanya saya kerjakan tidak terjadwal, saya mencoba menyusunnya dan insya Allah berusaha menjalankannya sebaik mungkin, walaupun pada faktanya nanti dengan bayi dan batita akan mendapat 'cemilan" diantaranya.

Rencana kegiatan harian

05.00 - 07.00, setelah sholat subuh dan mengaji, menyiapkan makan pagi dan memandikan anak.
07.00 - 09.00, menjemur bayi, mengajak anak - anak jalan pagi, bersepeda keliling komplek dan belanja kebutuhan masak.
10.00 - 12.00, mencuci dan menjemur pakaian (bila ada, biasanya sudah dihandel suami), bermain bersama si sulung, masak.
12.00 - 13.30, sholat, makan siang, membacakan buku dan menidurkan anak.
13.30 - 16.00, "me time", mengontrol olshop (posting dan mengecek dagangan, menjawab customer, upload dan bikin status), menyimak wag yang bermanfaat.
16.00 - 17.00, memandikan anak - anak
17.00 - 18.00, mengajak anak - anak bermain di luar,bertemu tetangga.
18.00 - 19.00, sholat dan mengaji
19.00 - 20.00. membacakan buku dan menidurkan anak
20.00 - 22.00, menyelesaikan urusan dapur, meyetrika dan bercengkrama dengan suami
22.00 - 24.00, membaca atau blogging, menyusun rencana esok hari.

dimulai dengan rencana, niat buat lebih baik.. semoga menjadikan kehidupan keluarga lebih baik dan menyenangkan sehingga rumah bukan sekedar bangunan tapi benar - benar menajdi surga buat penghuninya. aamiin

Sabtu, 17 Juni 2017

NHW#5

BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR (Learning  How to Learn)

Sebagai orang tua, kita berkewajiban mampu mendidik anak sebaik - baik mungkin. Untuk sampai ke tahap tersebut kita perlu mengenali dan paham gaya belajar dan bagaimana caranya belajar.

Sebelum mempraktekan ke anak, dipraktekan ke diri dulu bagaimana membuat design belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya kita, agar kelak dalam pembuatan kurikulum buat anak tepat dan pas.

Sebelum membuat design pembelajaran, mari kita lihat pengertiannya.

Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem dan sebagai proses.

Dari berbagai sudut pandang tersebut, kesimpulan yang dapat ditarik yaitu, desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi, komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan antara guru dan peserta didik.

Komponen utama desain pembelajaran yaitu:
1.Tujuan Pembelajaran, yaitu penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar.
2.Pembelajar, yang perlu diketahui meliputi karakteristik, kemampuan awal dan pra syarat
3.Analisis pembelajaran, menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari.
4.Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secata makro maupun mikro
5. Bahan Ajar, format materi
6. Penilaian belajar

Seperti yang telah dijabarkan dalam NHW sebelumnya, jurusan yang ingin saya kuasai yaitu Managemen Emosi. Merujuk pada penjelasan di atas, desain pembelajaran yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pembelajaran

Diharapkan paham jenis - jenis karakter, sifat  dan emosi manusia sehingga saya lebih paham dalam menghadapinya serta pintar mengontrol emosi yang timbul. 

2. Pembelajar

Ibu satu anak dan menjelang 2, yang memutuskan mengasuh sendiri anak anaknya.

3. Analisis pembelajaran

Materi yang akan dipelajari :
- jenis - jenis karakter manusia
- jenis - jenis emosi manusia
- tahapan tumbuh kembang anak
- ilmu komunikasi/berbicara

4. Strategi Pembelajaran

Saya akan membaca lebih banyak buku psikologi, buku pengembangan diri, buku pengasuhan.

Selain itu lebih rajin mengikuti kulwap parenting, hadir kajian dan mengikuti komunitas yang membangun seperti IIP.

5. Bahan Ajar

Buku, artikel, kulwap 

6. Penilaian Belajar

Ada peningkatan pengendalian diri dan managemen emosi yang baik.

Demikian desain belajar yang saya buat demi mencapai managemen emosi yang baik. Sehingga pada akhirnya saya bisa menjadi istri dan ibu yang baik dan bijak.