Sabtu, 17 Juni 2017

NHW#5

BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR (Learning  How to Learn)

Sebagai orang tua, kita berkewajiban mampu mendidik anak sebaik - baik mungkin. Untuk sampai ke tahap tersebut kita perlu mengenali dan paham gaya belajar dan bagaimana caranya belajar.

Sebelum mempraktekan ke anak, dipraktekan ke diri dulu bagaimana membuat design belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya kita, agar kelak dalam pembuatan kurikulum buat anak tepat dan pas.

Sebelum membuat design pembelajaran, mari kita lihat pengertiannya.

Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem dan sebagai proses.

Dari berbagai sudut pandang tersebut, kesimpulan yang dapat ditarik yaitu, desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi, komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan antara guru dan peserta didik.

Komponen utama desain pembelajaran yaitu:
1.Tujuan Pembelajaran, yaitu penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar.
2.Pembelajar, yang perlu diketahui meliputi karakteristik, kemampuan awal dan pra syarat
3.Analisis pembelajaran, menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari.
4.Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secata makro maupun mikro
5. Bahan Ajar, format materi
6. Penilaian belajar

Seperti yang telah dijabarkan dalam NHW sebelumnya, jurusan yang ingin saya kuasai yaitu Managemen Emosi. Merujuk pada penjelasan di atas, desain pembelajaran yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pembelajaran

Diharapkan paham jenis - jenis karakter, sifat  dan emosi manusia sehingga saya lebih paham dalam menghadapinya serta pintar mengontrol emosi yang timbul. 

2. Pembelajar

Ibu satu anak dan menjelang 2, yang memutuskan mengasuh sendiri anak anaknya.

3. Analisis pembelajaran

Materi yang akan dipelajari :
- jenis - jenis karakter manusia
- jenis - jenis emosi manusia
- tahapan tumbuh kembang anak
- ilmu komunikasi/berbicara

4. Strategi Pembelajaran

Saya akan membaca lebih banyak buku psikologi, buku pengembangan diri, buku pengasuhan.

Selain itu lebih rajin mengikuti kulwap parenting, hadir kajian dan mengikuti komunitas yang membangun seperti IIP.

5. Bahan Ajar

Buku, artikel, kulwap 

6. Penilaian Belajar

Ada peningkatan pengendalian diri dan managemen emosi yang baik.

Demikian desain belajar yang saya buat demi mencapai managemen emosi yang baik. Sehingga pada akhirnya saya bisa menjadi istri dan ibu yang baik dan bijak.



Minggu, 11 Juni 2017

NHW#4 --- MENDIDIK DENGANKEKUATAN FITRAH

Alhamdulillah masuk pekan ke 4 materi di perkuliahan dI IIP ini semakin mengajarkan saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi terutama menjadi istri dan ibu serta kebermanfaatannya.

NHW kali ini kami diminta melihat ke belakang, melihat kembali catatan-catatan NHW terdahulu untuk merenungi, mengkoreksi dan memantapkan visi, misi dan keberlangsungan saya di keluarga dan masyarakat, sebagai tonggak peradaban pertama agar bisa menjadi madrasah buat jundi jundi kecil kami.
Bismillahirrahmaanirrahim….. inilah NHW 4


A. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1, apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

“Managemen Emosi” merupakan jurusan yang saya minati untuk saya tekunin dan masih bersemangat untuk bisa saya kuasai mengingat masih buruknya pengendalian diri saya. Namun setelah mendapat dibarengi pencerahan dari materi - materi IIP, maka saya ingin padukan dengan jurusan ilmu PARENTING. Menjadi orang tua yang baik perlu ada ilmunya,apalagi sebagai madrasah utama, ibu harus menjadi pandai dan bijak. Sebagai tonggak peradaban,ibu harus bisa mendidik anak dengan kekuatan fitrah.


B. Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

♥ saya masih belum konsisten mengisi checlist harian saya, tapi insya Allah saya akan terus mengisinya, melatih diri saya untuk lebih baik.


C. Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang  akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.

♥ Insya Allah sudah ada gambaran. Pada dasarnya selain untuk beribadah, manusia diharapkan bisa bermanfaat untuk orang lain. Selain menjadi istri dan ibu yang berperan besar buat anak dan suami, saya ingin bisa punya peranan besar untuk lingkungan.

Bertahun - tahun saya pernah menjadi guru, kuliah pendidikan dan ambil magister pendidikan, jadi bidang yang akan kuasai dan fokuskan yaitu pendidikan anak.

♢ Misi Hidup : bermanfaat buat pendidikan anak - anak sekitar
♢ Bidang : meningkatkan kreativitas anak dan kecintaann membaca sejak dini
♢ Peran : Guru dan Inspirator


D. Setelah menemukan 3 hal tersebut,  susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

♥ Untuk menjalankan misi hidup tersebut, tahapan ilmu yang harus saya kuasai, yaitu
  • Psikologi perkembangan
  • Ilmu agama
  • Ilmu Parenting

E. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup

KM 0 – KM 1 : satu tahun pertama belajar ilmu agama yang lebih mendalam
KM 1 – KM 2 : tahun kedua menguasai ilmu pengasuhan dan pendidikan anak yang diinteraksikan ilmu agama
KM 2 – KM 3 : tahun ketiga berhasil merengkuh orang tua di lingkungan sekitar untuk ikut serta aktiv.

F. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

Karena dalam waktu dekat akan bersalin, saya masih belum fokus dalam menentukan waktu secara pasti untuk star belajar. Tapi insya Allah sebulan ke depan akan saya perbaiki dan buat target terukurnya/🙈

G. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan

Bismillah

Minggu, 04 Juni 2017

NHW #3 MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH


MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH

_________

Tema pembelajaran dalam IIP pekan ini sukses bikin baper kelas berat. Mengirimkan surat cinta kepada suami ternyata tidak semudah bayangan. Pernikahan kami memang belumlah empat tahun, tapi sudah banyak onak dan duri yang menghadang kami. Pemahaman kami yang rendah terhadap satu sama lain, ego yang tinggi dan karakter yang benar - benar berbeda bak bumi dan langit.. Hingga tanpa sadar saling menyakiti satu sama lain. Alhamdulillah kami sudah punya Langit, yang menjadi pemersatu kami dan mewaraskan kami berdua. Tapi bagaimanapun kami harus bisa bahagia dan membahagiakan satu sama lain.


♥♥♥ Mari Kita Arungi Samudra Sayangku ♥♥♥

Surat Cinta.. hmmm.. tugas inilah yang mungkin jadi momentum kami untuk saling terbuka satu sama lain. Pada akhirnya kukirimkan juga surat cinta padanya tentang perasaan dan pengharapanku padanya dan tentang rasa cinta padanya..

responnya?? sudah seperti yang saya duga,, diam aja dicuekin hahahah... ketika ditanya barulah sedikit salting dan penuh heran.. buat apaan?? ga usah lebailah.. dijalanin aja mengalir kaya biasa..

aah bagaimana aku tak baper..hikz

kupaksa dia untuk berbincang bincang,, pada akhirnya kesimpulannya sebelum menuntut perubahan pasanganmu, rubah dulu dirimu sehingga saling layak satu sama lain. Semoga dengan ini kami bisa menemukan kebahagian lebih lagi.. karena Suamiku memang jodoh terbaik yang Allah berikan padaku. Kesabaran dan ketekunannya tiada duanya,  membuatku masih dan makin mencintainya.



♥♥♥ Langit Biru Kebanggaanku♥♥♥.

Anakku Langit Biru baru berusia 35 bulan. Masih meraba - raba apa potensi yang dimilikinya. Sejauh ini dia terlihat sangat aktiv dan menggemari sesuatu yang berbau logika. Dia bisa bertahan menyelesaikan permainan yang menuntut konsentrasi tinggi, tapi disuatu sisi kami bisa kewalahan ketika energinya penuh dan perlu pelampiasan.Dia juga cepat sekali hapal warna, angka dan huruf.

Selain itu Alhamdulillah pemahamannya sangat baik, bisa diberitahu yang baik dan yang buruk.. walau sesuai usianya, masih sesuka dia. Suka bertanya dan tidak puas dengan satu kali jawaban.♡


♥♥♥ Aku, Kamu dan Kita ♥♥♥

Sejujurnya saya bingung dengan potensi diri saya. Saya seperti tidak punya sesuatu yang membanggakan dan minim prestasi. Tapi saya punya tekad dan kemauan yang besar. Saya mudah bergaul dan bersosialisasi dengan berbagai kalangan. Saya juga tidak segan utnuk belajar lagi dan lagi.

Sering kali saya berpikir, mungkin inilah rahasia Allah mengirimkan suami yang begitu sabar dan tekun mendampingi saya, Dia yang tenang dan seperti tampak tak ada gejolak bahkan keinginan berdampingan dengan saya yang banyak sekali keinginan yang ingin diraih, membuat hidupnya lebih berwarna sekaligus mengerem ambisi saya yang kadang berlebihan. Kami memang mempunyai karakter dan sifat yang sangat bertolak belakang,

Dengannya saya banyak belajar mengendalikan diri, bersabar serta bersyukur. dan dirinya belajar bahwa hidup itu punya ritme dan gejolak yang kadang bisa naik dan turun, ada orang - orang yang menanti pelukan hangatnya.


♥♥♥ Lingkungan Tinggal ♥♥♥

Saya baru pindah ke perumahan saat ini tepat setahun lalu. Kebetulan penghuninya masih berusia muda dengan semangat muda tentunya. Alhamdulillah perilakunya baik - baik dan suka bersosialisasi. Hanya saja saya merasakan minimnya kegemaran membaca dan keinginan membiasakan anak membaca. Mereka cukup puas anak nyaman dengan TV atau gadgetnya, sehingga ketika saya mengundang dan membuka pintu lebar - lebar perpus pribadi keluarga saya, hanya satu keluarga yang memanfaatkannya. Di satu sisi mereka begitu terobsesi anaknya bisa ini dan itu dengan cepat. Sejak dini anak disekolahkan atau dimasukan ke tempat belajar calistung.

Terkadang saya tertantang untuk membuat kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan untuk anak - anak, sehingga arah kegiatan mereka lebih terarah, namun harus menunggu waktu yang tepat, setelah lahiran dan anak bisa diajak kerjasama.

semoga hidup saya bisa lebih bermanfaat untuk orang banyak.

-----

Demikian tugas IIP pekan ketiga, semoga dengan menyadari potensi diri sendiri dan keluarga bisa membangun peradaban yang lebih baik di masyarakat.