Senin, 22 Februari 2010

Mencintai or dicintai??

beberapa tahun lalu,, pada saat masa-masa kuliah dulu (mungkin sekitar lima tahun lalu...), ada diskusi antar aku dengan sahabat-sahabatku Sandra, Mery, Riana dan Tari.. entah dari mana berawal, tiba-tiba seorang dari kami menanyakan mana yang dipilih jika hanya ada dua pilihan, mencintai atau dicintai... hmmm...

selain Riana dan Sandra yang berpikir mencintai itu lebih baik karena membuat hidup kan lebih berasa., kami memilih dicintai.. hmm.. kami pikir kalau kami dicintai tentu saja kami kan lebih mudah mencintai orang tersebut..

kini ketika aku dihadapkan situasi seperti ini,, ternyata jawabanku waktu itu (dicintai lebih baik...) ternyata tidak bisa kupraktekkan..

ternyata... tidak mudah mencintai, walau dicintai...

dan semua tetap berasa hambar... walau rasanya juga berat kalau cinta itu bertepuk sebelah tangan...

hmmm... akhirnya aku hanya bisa berkata... cinta oh cinta... misteri Ilahi.. (walau dalam hati berkata semua cuma omong kosong... Unsinn)...

ya Allah... jagalah hati ini... biarkan cinta ini berlabuh hanya karena cintaku padaMu, bukan hanya semata-mata hanya karena nafsu duniawi...

Tangisan Peri


Jutaan panah tajam dan beracun menghujam menuju satu luka,
Mengeluarkan bau busuk, anyir darah dan nanah
Berharap jingga segera datang membawanya pergi tak kembali…
Luka semakin basah berdarah
Bintang-bintang bersembunyi dalam kantung sang peri yang meringkuk dalam buaian sang awan…
Menangis tak kunjung henti meratapi nasib sang luka.
Dewi bulan datang menghibur tapi akhirnya menyerah.
Ikut bersembunyi bersama para bintang yang sudah merasakan pengap dalam gelap.
Sang surya, kakek tua yang mulai keletihan enggan hadir disinggasananya
Membiarkan sang awan menjadi berat dan basah menampung air mata sang peri
Hingga akhirnya sang bumi pun luruh bersama satu duka…
Meratapi sang luka..

-01:00, minggu. 21 Februari- tercipta bersama tetesan hujan yang tak kunjung reda, membuat perih semakin perih… upffh-

Jumat, 05 Februari 2010

Senandung Cinta

Debu-debu Mahameru
Belerang Kawah Ratu
Edelweis Surya Kencana
menyenandungkan ayat-ayat cinta

Kabut Dewi Anjani
Aliran Ranu Kumbolo
Wedus Gembel Merapi
Berdzikir

Ya Rahman
Ya Rahim
Ya Muhaimin

Jadikan aku sang pecinta
Sang pemuja cinta
Sang pengagum cinta

Ya Rasyid
Ya Aziz
Ya Jabbar

Jadikan aku selalu tunduk atas nama cinta

Wahai Zat pencipta para pecinta
Wahai Rabb para pujangga
Jadikan aku sang pecinta
Cinta murni tanpa noda
Tanpa bercak
Tanpa cela

Ya Malik
Ya Kuduus
Ya Gofuur

Satu cinta
Hanya kepadamu
Ya ALLAH

Istana Penantian

Kuhembuskan nafasku disini
Kujalani langkah demi langkah
Berlari mengarungi titik demi titik
Dalam bayangan kabut dan gumpalan awan

Terseok-terseok menahan perih dan letih
Terjatuh tersungkur namun mencoba tegar ku berdiri
Berpacu dengan waktu memegang teguh sebuah janji
Dalam hempasan keras kerikil tajam

Kuhembuskan nafasku di sini
Lereng demi lereng
Puncak demi puncak
Bercumbu dengan sang bintang
Menari bersama jingga di kala senja

Demi sebuah istana dengan sejuta warna
Dengan banyak pintu dan jendela
Agar ratu pelangi menari dan bercanda
Dan bocah-bocah pembawa hujan dapat bersenandung riang

Satu pintu tak berjendela, ku kunci rapat dari dalam
Akan kujaga dengan sepenuh jiwa
Kuwakafkan separuh nafasku di sana
Demi satu tujuan
Demi satu impian

Kutunggu engkau di sana wahai Tuan
Hingga nafasku di ujung jalan..

Senin, 01 Februari 2010

Kamu bisa kalau kamu mau…

Hari ini, ditengah kejenuhan rutinitas harian ku buka kembali foto-foto petualanganku.

Semeru, Rinjani, Sanggabuana, Sempu, Dataran Tinggi Dieng dan banyak tempat-tempat menarik lainnya. Foto-foto ini membangkitkan kembali banyak kenangan di dalamnya dari yang mengharukan, menegangkan dan yang membahagiakan tentu saja.

Tidak pernah bosannya ku melihat foto-foto itu,. Narsis memang. ^_^

Foto-foto itu tidak hanya menggambarkan kejadian dan keindahan dari tempat-tempat itu, tapi satu hal yang penting… foto itu mengingatkan aku bahwa AKU pernah ADA DI SANA… satu hal yang tidak pernah terbayangkan dulu.

Aku memang menyukai perjalanan dan petualangan dari aku kecil,. –tak pernah kulewatkan setiap ada kesempatan untuk bepergian, walau harus berusaha selalu memasang muka semanis mungkin dari jauh-jauh hari agar diizinkan ortu.. heheheh-

Tapi…. siapa yang bisa menduga wanita yang selalu bertensi rendah ini, yang hampir selalu tak tahan dengan panasnya matahari, yang tak pernah bisa tahan berdiri lebih dari setengah jam (duuh… jarang banget bisa upacara sampai selesai .. hohohoho..) bahkan pernah tepar di bis gara-gara tidak tahan berdesak-desakan dan dengan bau keringet orang,. PERNAH ADA DI SANA…

Pernah menatap gumpalan awan dari puncak MAHAMERU, pernah ditarik dengan webbing karena meluncur ke jurang setelah turun dari puncak RINJANI, atau pernah menuruni lereng SLAMET yang dilanda badai, walau dituntun seperti nenek jompo.. hehehe.. (gara-gara masih amatiran belagu pakai sandal jepit,, *-* ), dan pernah menatap rembulan ditengah hujan di pinggiran KAWAH RATU…

Aku bisa karena aku mau… aku bisa karena aku yakin aku bisa!
Seperti petuah orang bijak yang mengatakan bahwa kesuksesan ada di tangan kita.. dan aku percaya itu.

Aku yakin aku bisa ke puncak,. walau napasku sudah satu dua, walau aku sempat meluncur ke jurang (Alhamdulillah ada pendaki dari Surabaya yang sigap menarikku ke atas), dan bahkan teman-temanku pun sudah meragukan dan meninggalkanku di lereng,. aku yakin aku bisa memenuhi janjiku membawakan pasir Mahameru ke pangkuan seorang teman. Dan aku bisa!.. karena aku yakin aku bisa.

Dan aku yakin aku bisa menakluk puncak-puncak yang lain.. tidak hanya puncak gunung tetapi juga puncak dari kesulitan hidup..

terkadang kita mudah depresi karena kegagalan-kegagalan yang kita hadapi, entah karena masalah karier, percintaan atau cita-cita yang kandas.. semua mudah membuat kita menjadi pribadi yang rapuh, selalu berpikir tidak bisa... dan akhirnya semakin terpuruk semakin jauh..
padahal kalau kita mau merenung sejenak,, semua itu adalah hanya sekedar ujian untuk membuat kita semakin baik dan menjadi pribadi yang tangguh..

SEMANGAT...

kamu bisa karena kamu mau...

SEMANGAT...

masih banyak yang jauh lebih menderita dan lebih payah keadaannya dari yang kita alami...

SEMANGAT...

kamu bisa kalau kamu berusaha lebih keras dan lebih keras lagi Noenk...

Bukan maksud pamer kesombongan aku menulis ini, tapi semata-mata hanya berusaha membangkitkan motivasi diri yang sedang luruh… bahwa pada dasarnya tiada yang mustahil ketika kita yakin kalau kita bisa melakukannya.. (walau tetap harus meyakini kuasa dan kehendak ALLAH SWT..)

So.. kamu pasti bisa nOenk,.. kamu pasti bisa melewati badai ini, kamu pasti bisa... kamu pasti bisa.. SEMANGAT!!!