Senin, 07 Desember 2009

SEBUAH KISAH

Hari itu kutertidur lelap sekal. Seperti biasa sebelumnya kupastikan rumahku sudah kukunci rapat. Lalu ada yang datang mengetuk-ngetuk minta dibukakan pintu .

“ Tak terima tamu. Mengganggu tidur saja!” usirku dan akupun tidur lelap kembali.

Esoknya datang lagi yang lain, mengetuk lebih kencang dan lantang. Aku tetap tak perduli tidurpun terus berlanjut. Gangguan terus datang lagi , lagi dan lagi semakin rusuh dan gaduh. Akupun tetap acuh.

Kemudian dia datang perlahan dan hati-hati, mengetuk halus pagar rumahku. Seperti biasa kucoba acuhkan. Tapi dia tidak pernah bosan, dating lagi dan lagi. Ah akhirnya kubuka pagar rumahku, cukuplah di teras saja, diapun tak akan tahan, pikirku.
Bukannya pergi karena kuacuhka, dia malah mencoba masuk ke dalam rumah.

“ Tak cukupkah hingga di teras?” tanyaku. “ aku tak akan bisa menemanimu. Sudahlah pergi saja!” bujukku halus.

Akupun terus berlalu meninggalkan dirinya. Namun rupanya dia tak menyerah, akhirnya akupun pasrah.

Kubuka rumahku lebar-lebar mempersilahkan dia singgah. Hanya singgah sesaat dan akhirnya diapun lelah. Begitu yang kuinginkan saat itu. Tapi dia tak hanya singgah melainan tinggal. Perlahan tapi pasti kunyaman dan terbiasa dengannya. Rumahku tak lagi sunyi. Senyap. Kini rumahku menjadi ceria dan penuh warna. Bunga-bungapun tumbuh bermekaran di taman. Hidupku benar-benar luar biasa kini.

“ Dimanakahku kini?”. Terkaget-kaget ku terbangun

Ups.. ternyata aku masih terduduk di ranjangku. Kutatap seisi kamarku, mencari pembuktian dan pembenaran atas semua peristiwa. Tapi semua tetap sama dan tak berubah. Akupun mulai nanar dan gelisah.

“ Mimpikah aku?” ratapku dalam gelap.

“ Ya Allah,, apalagikah ini?”, panikku mengaburkan logikaku. “jangan biarkan aku terbawa hanya dalam mimpi semu. Jadikan ini nyata kalau dia yang terbaik untukku.” doaku


-Fr. N-
Jkt, 28.08.09

re-post my FB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar