Kamis, 05 Agustus 2010

Kotak Mimpi


seperti malam-malam sebelumnya, kemarin aku terbangun tiba-tiba dan tak bisa terpejam kembali.. utak atik fb yang belum jua lepas dari candunya dan akhirnya mencurahkan hati padang sang Kekasih.. hmm.. panjang sekali waktu berasa..

Menjelang pagi.. mataku sudah sangat sepet, susah sekali ditahan untuk berapa menit lagi,. setan telah menaburi mataku dengan debu kantuk, menjelang subuh tiba.. beuuh

tertidurlah.. dan masuklah aku dalam kotak-kotak mimpi yang terus saja terkenang.

Kotak I

aku masuk sebuah kotak yang tidak terlalu cerah.. sedikit suram bahkan.. dalam sebuah ruangan berwarna capucino, tampak beberapa kawan yang kukenal dekat.. mereka memakai baju yang seragam bentuknya.. berwarna capucino juga.. weeew.. pkirku.. ada apa nih?.. ku mendekat dan berbicara kepada mereka,, tapi ternyata mereka tak memperdulikanku.. muka mereka begitu angkuh.. kuamati mereka satu persatu.. kukenal mereka. mereka kawan-kawanku yang sudah sukses menjelajah ke negeri Onkel Goethe.. upz..

Kotak II

tiba-tiba aku berada di sini, di dalam alam yang gelap.. seperti tengah hutan tampaknya. tampang-tampang yang biasa menemaniku menjelajah ada disana.. bang Karel, Jamud dan lain-lain.. seperti di dalam kotak I, di sini pun aku kembali diacuhkan.. bahkan Bang Karel pun yang begitu baik kepadaku menghindariku.. di sini rasanya lebih menyakitkan daripada kotak I.. aaah

Kotak III

semakin gelap dan samar.. semakin tak jelas isi kotak ini dan kotak-kotak berikutnya,, hanya rasa pekat, rasa kehilangan dan rasa menyerah.. hmm

terbangun dengan rasa tak enak,, sedih dan kesepian.. samar-samar terdengar muadzin yang mengakhiri adzan.. hmm.. ternyata aku hanya tertidur sebentar saja,, tak sampai sejam tapi berasa ada disana berjam-jam..

berusaha mengatasi peraasan tak enak,, mencoba mengerti arti dari mimpi-mimpi yang temanya sama tersebut.. oohw.. aku mungkin bukan saudara yang baik, teman yang menyenangkan.. tapi apa aku pantas dijauhi semua orang??

selesai sholat,, aku tersadar.. semua itu refleksi dari "mimpi-mimpi" yang telah kurangkai, telah kupanjatkan, telah kucita-citakan.. mimpi-mimpi yang aku tak begitu yakin bisa mewujudkannya... aku hampir menyerah.. aku mulai prustasi.. dan di ketidaksadaranku,, aku kembal diingatkan.. JANGAN PERNAH BERHENTI BERMIMPI,,

ketika aku mulai pasrah dan tak yakin aku bisa mewujudkan mimpiku berpetualang ke negeri 4 musim,, kini tiba-tiba aku disadarkan kembali..

akhir-akhir ini aku mulai menyerah bisa terus berpetualang ke alam rimba,, berburu jingga dari negeri di atas awan.. Bang Karel beserta kawan-kawan menegurku dalam mimpiku yang singkat..

kotak-kotak itu membuat apiku yang mulai redup kembali menyala.. ya Allah, jangan biarkan aku menyerah..

SEMANGAT!!!!!

4 komentar:

  1. Keren banget,, memotivasi sekali!!
    Pengen deh bisa nulis2 kaya gini..!! Mba penulis ya? XD Ajarin dong,, hihihi

    saya juga kadang2 suka bikin cerpen2an.. hehe kalau bisa,, pengen minta kritiknya boleh? :D

    Experiment For You!!
    More Than Grey

    hayo, mampir2 ya!!
    http://morethangrey.blogspot.com/2010/08/menguji-enzim-katalase.html

    BalasHapus
  2. waduuuh.. GR kali aku ini dibilang penulis.. amiin dah.. saling kritik yang membangun aja ya de..

    BalasHapus
  3. ngomongin soal Mimpi, kekuataanya tergantung dari sang empunya mimpi.

    Gw pernah baca di suatu buku, klo gak salah milik Andri Wongso (bukan yg jualan ayam bakar wong solo yaa,,hehehe)

    "JANGAN LIHAT SEBERAPA BESAR MIMPIMU, TAPI LIHATLAH SEBERAPA BESAR USAHAMU UNTUK MIMPI BESARMU ITU"

    soal kekuatan mimpi, gw punya cerita yg gw tulis di blog..

    biar langsung ke TKP: http://adibudiyulianto.blogspot.com/2010/01/flazz-back.html

    keep blogging..:)

    BalasHapus