Sabtu, 20 Maret 2010

Surat untuk Sahabat

Wahai kawan… aku bangga mengenal dirimu
Aku bahagia akan kebersamaan yang kita jalani
Bersatu padu menaklukan kelemahan diri dalam menjangkau bintang terindah

Wahai sahabat… tak pernah aku sesali hadirmu
Membantuku bangkit dikala ku terjatuh
Membuatku tertawa di kala hariku sepahit empedu
Candamu… tawaku
Senyummu… kebahagianku.

Aku ingin selalu begini kawan..
Tulus tanpa noda
Selalu menjadi sahabat berpetualang bersama
Menaklukan ego demi sebuah mimpi dan cita

Namun… semua mulai berubah
Goresan waktu demi waktu mangikis semua kisah
Menodai mimpi dan ketulusan jiwa

Engkau mulai berubah kawan..
Kau punya mimpi yang lain..
Mimpi yang kau tahu takkan bisa kuberi
Kau inginkan lebih dari yang telah kita bagi

Kau inginkan hatiku
Kasihku
Cintaku…

Kau kini berbeda wahai sobat..

Sebuah kebanggan jadi yang kau pilih
Anugerah terindah jadi yang kau kasihi…

Tapi itu bukan aku teman..

Sungguh hatiku menangis menolak semua itu
Batinku terhimpit dan menjerit..

Tapi tak pernah inginku melukaimu dengan kebohongan demi kebohongan

Bersandar di bahumu,, tapi bahu yang lain yang kubayangkan
Memeluk ragamu, tapi jiwaku melayang tak berpijak mencari raga yang lain
Tertidur di sisimu, tapi memimpikan sosok yang lain

Tidak kawan… aku tak pernah inginkan itu
Maafkan sahabatmu yang bodoh ini
Maafkan jiwa ini yang terkungkung dalam kepengapan dan kesempitan…

Biarkan lukaku mengering dengan sendirinya
Biarkan perihku luruh bersama waktu
Akan kugapai ikhlas dan tulusku kembali..

Wahai sahabat.. tetaplah selalu menjadi sahabatku
Tanpa noda, tanpa mimpi dan cita yang lain..

Biarkan kita kan tetap begini
Berbagi kisah
Berbagi cerita
Berbagi bintang
Dalam sebuah cerita bernama persahabatan…


-Wahai teman,, percayalah… lebih indah persahabatan daripada sekedar kata cinta…-
7 maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar