Mengapa naik gunung? Apa yang didapat, kan cape? Emang apa sih enaknya? Kenapa,, kenapa dan mengapa selalu aja datang.. dari pertanyaan tulus ingin tahu hingga nada sedikit meremehkan..
Halloooo,, hari gini masih aja naik gunung, mending juga ke mall??... yaa sejenis itulah, mungkin di kepala mereka..
Kenapa ya naik gunung?? Hmmm.. pertanyaan yang memang kadang mampir dikepalaku..
Kenapa kegiatan yang bikin keringat bercucuran,, kaki cenud-cenud, kuku patah hingga copot, atau bahkan jempol yang gompel,, carut marut luka di tangan dan kaki (derita bnget ya kesannya @_@ hehehe) ini justru membuat ketagihan, lagi dan lagi.. walau kadang ketilka keletihan luar biasa membuat kita mengeluh.. pfuuuh dan berasa jera… tapiii ketika baru saja turun di kakinya… sudah berpikir, gunung mana lagikah yang bisa kutempuh?.... wew???
Hmmm.. banyak alasan orang ke gunung,, apalagi akhir-akhir ini semakin trend dan semakin meningkat peminat olahraga yang dibilang ekstrim ini.
Setiap orang punya tujuan dan alasan sendiri mengapa mereka memilih olahraga yang satu ini, entah karena memang benar pecinta alam, sekedar ikut-ikutan atau sekedar gengsi… ya apapunlah itu… itu hak setiap orang tentunya..
Nah,, jika pertanyaan itu ditujukan ke gw??
Kenapa baru memulai, ketika kawan2 gw sudah banyak yang memulai kehidupan baru dengan anak-anak mereka, atau sibuk dengan karir mereka yang melesat.. beeeuh.. garuk-garuk kepala yang tiba-tiba berasa gatal..
Banyak hal, yang menyebabkan gw yang dulunya pecinta pantai bisa begitu tergila-gila dengan Gunung... yang pasti, banyak nilai dan perenungan selama berada di sana, di negeri di Atas Awan..
1. Pengenalan diri lebih baik
ketika di hutan atau gunung,, kondisi sering tak tertebak.. kadang bisa begitu merepotkan dan begitu sulit.. disinilah setiap karakter itu akan terbuka.. seperti apa dia mengatasinya,,, ada yang emosian (gua banget nih xixixix),,ada yang egois.. yang penyabar, yang tangguh dan yang tipikal pejuang.. yang rapih, yang berantakan, yang pemalas,. yang gigih dan penyerah..
2. Belajar menjadi pribadi rendah hati
tataplah alam sekitar, dan bandingkan diri kita dengan mereka.. kita itu terlalu kecil kawan.. apa yang bisa kita sombongkan???.. Allah pemilik semua,, dia bisa mengambil apapun yang telah Dia titipkan ke kita, bahkan termasuk ruh kita kapanpun Dia berkehendak.
3. Menjalin persahabatan
keindahan, kesenangan dan hobi yang sama menyatukan kami dalam satu rantai persahabatan.. siapa kamu dan apa profesimu tak jadi soal.. kita mengejar mimpi yang sama kawan.. dari buruh, pedagang, karyawan hingga dosen menjadi satu sahabat.. so schoen..
4. Mencintai sang Pencipta dengan mencintai ciptaannya
mudah-mudahan, semakin sering melihat keindahan dan kebesaran ciptaanNya membuat jiwa-jiwa kami semakin merunduk dan semakin mencintai Pemilik kami
Insya Allah,, kita akan bisa sampai puncak, kalo kita mempunyai semangat tinggi dan yakin kan kemampuan kita.. dan mudah-mudahan semangat ini pun bisa kita pupuk untuk diterapkan dalam kehidupan sehari- hari..
uhuuuiii..mbak nur.....lengkap oi pemaparannya....
BalasHapustapi tetep..masih ada alasan yang g bisa dituliskan kata2..hanya hati yg bisa merasakan hehehe...
$isK4
setuju banget.. hanya orang2, yang pernha mencoba yang akan mengerti..
BalasHapusSetuju! Lanjut....
BalasHapusnow, i know why you so are! :D
BalasHapusdanke daniel dah mampir... hehehe... :DD
BalasHapus