Jumat, 18 Juni 2010

senandung ritik hujan





tik tik tik.. hujan terus merintik
mendinginkan bumi yang mungkin sudah panas dengan ulah penghuninya

tik tik tik hujan terus merintik
menegurku dan mecumbuku dengan mesranya
mendamaikan hati dan otakku yang terus saja berdebat galau

kunikmati dan kuresapi tiap tetesnya
membaur dalam jiwaku yang semakin gamang dengan langkah
akan kemanakah langkah ini akhirnya tiba

kupandang langit yang menghitam suram..
semua bersembunyi dalam kantung-kantung duka sang peri
bulan bintang berasa enggan menampakan dirinya
tak mau bersaing dengan tetes-tetes hujan yang sedang merajuk

aaah.. pekat ini membuatku sesak..
resah,, tak lagi kupandang kegelapan itu

di sini,, bersama rintik-rintik hujan
ku bersenandung dalam lirih
dalam tanya
dalam kelamnya rimba kehidupan

di sini bersama hujan yang terus bersenandung
ku rapalkan mantera...
"Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan...
tak ada dendam yang tak bisa terhapus...."

bersama semilir angin yang terus menari
ku ucapkan panji-panji..
"yang terjadi adalah suratan..
yang terjadi adalah pelajaran
yang sudah terjadi biarlah menjadi cerita
cerita usang bagai dongeng"

dalam rintikan hujan
ku dengar lagu-lagu rindu mengalun..
mengajakku untuk berminpi
ada cerita baru di esok hari..

1 komentar:

  1. hujan.., ada kenikmatan dan kesedihan di dalamnya...

    BalasHapus