Kamis, 07 Oktober 2010

Paman Kaki Panjang

Dulu waktu aku masih bocah ingusan,, masih tegila-gila dengan komik-komik jepang yang penuh dengan khayalan.. semua terlihat mudah dan terlihat indah.

Dari sekian banyak cerita yang menempel di ingatanku,, (yang sayangnya tidak pernah ingat judulnya, karena terbisa tidak mau perduli dengan cover depannya.. (-_-)”),, ada satu yang ku ingat mengenai cerita sorang gadis, impiannya dan paman kaki panjangnya.. –kalo ga salah sih, dalam komik yang judulnya topeng kaca-

Gadis biasa saja dengan impian luar biasa,. Tiba-tiba semua impiannya jadi terlihat mudah, karena ada Paman Kaki Panjang.. sosok misterius yang selalu mengokang semangatnya, melancarkan jalannya dan membuat keinginannya jadi berasa mungkin..

Dongeng bertahun-tahun lalu itu berasa mungkin dibenakku yang lugu, kalau tidak dibilang bodoh.. Paman Kaki Panjang akan datang padaku..

Ku tulis surat tentang indahnya pelangi, tentang lebatnya hutan, tentang indahnya alam.. ku tulis semua di kertas origami warna-warni,, lalu kubentuk menjadi burung, pesawat atau kapal-kapal mungil.. kumasukkan semuanya dalam kotak sepatu, dan kuletakkan di kolong ranjangku.. berharap suatu saat nanti mereka akan terbang atau berlayar..

Cerita-ceritaku bersambut.. paman kaki panjang membalas cerita-ceritaku.. mendongengkan aku tentang itik buruk rupa yang ternyata angsa yang indah,, tentang Hansel n Grettel yang bisa keluar dari hutan yang gelap dengan kecerdikan mereka,, dan aneka dongeng dari Negara Antah berantah lainnya.

Pelangiku benar-benar menyala terang,, menerangi setiap langkahku.. semangatku meyala-nyala.. ingin selalu tersenyum.

Tapiii.. tiba-tiba Paman Kaki Panjang berhenti membalas surat-suratku.. huaah.. sedih dan perih sekali hati ini. kulangkahkan kakiku menuju tempat-tempat indah, dimana mungkin Paman Kaki Panjang akan singgah dan memberi mimpi pada anak lainnya. bukankah dengan mimpi kita akan mempunyai asa..

Negeri di atas awan kujelajahi satu persatu. Kulepaskan dengan riang burung-burung kertasku, pesawat warna-warni ke udara, menerbangkan mimpi dan harapanku.

Lain waktu aku datang menjelajah Negeri Ubur-ubur untuk melayarkan ke negeri sejuta mimpi.

Rasa perihku karena kehilangan berangsur pulih. Lubang-lubang dalam pengap ini mencoba menutup kembali walau dengan sangat perlahan.

Berasa lama sekali semua itu terjadi, aku pun mulai lupa dan asyik dengan duniaku. Dunia saat ini. Menikmati semilir hujan, hembusan angin, dan tanah-tanah liat yang membuat sepatuku lengket dan coklat. Menikmati setiap lebam, luka dan sebuah persahabatan yang terbentuk di alam. Paman Kaki Panjang pun terkubur dalam mimpi gelap tanpa pintu dan jendela.

suatu malam, ketika aku tengah asyik bermimpi tentang sekumpulan badut-badut sirkus dengan segenggam balon di tangan, yang mengajaku menari dan terbang bersama, mencium wanginya rumput basah dan indahnya hutan-hutan lumut di pedalaman Jawa, tiba-tiba aku terjatuh karena terlalu riang bergerak diatas ranjangku yang kecil. Kepalaku membetur kotak keras hingga sedikit terluka. Woow,, ternyata kotak sepatu yang sudah sangat berdebu karena tak pernah lagi kusentuh. Kubuka perlahan kotak itu, dan isinya membuatku lemas tak berdaya. Ternyata kotak sepatu itu berisi kertas warna-warni dengan bentuk pesawat, perahu dan burung-burung cantik. Kubuka satu persatu dan kubaca isinya..

Perih itu berasa kembali. Rasa sakit yang luar biasa berasa merajah jiwa.. aah,, ternyata semua yang kupikir telah kubunag di udara, telah kuhanyutkan dan telah campakkan itu asih tersimpan rapih dalam kotaknya. Lalu apa semua perjalan itu pun hanya sebiah mimpi tanpa arti?? perjalanan tanpa makna??

Kotak itu kembali terbuka dalam bentuknya yang utuh, dengans emua mimpi dan cerita tentang aku dan Paman Kaki Panjang, tentang semua angan dan harapan-harapan semu yang hanya akan menajdi khayalan tanpa guna..

dan kini aku kembali disadarkan bahwa Paman Kaki Panjang itu tak pernah ada.. Cerita indah dan kebaikan seorang Paman Kaki Panjang, yang mencintai gadis lugu dengan tulus, yang siap memberikan kebahagiaan hanya ada di dalam komik. Dan aku hidup di dalam realitas nyata bukan di dalam komik..

dan kini aku tak bisa membendung hujan di langit yang cerah.. ketika langit sedang gelap, tak ada hujan yang tercurah.. kini ketika semua sudah kembali cerah dan langit terlihat lebihi ndah, hujan malah turun.

Tuhan.. sadarkan aku..

-------------

sumber gambar: http://wadahkreatif.blogspot.com/2009/09/origami.html

2 komentar: