Jumat, 18 Maret 2011

dari balik jendela

menatap dinding-dinding kokoh
tinggi menghalangi pandangan
mencari celah yang terbuka

aaah
teriakan demi teriakan
terpantul kembali menghantam diri

warna warni mengusik mata
jingga hingga kelabu
kadang redup kadang terang

ada jendela
tempat mengintip sang bulan
tempat menanti sang mentari..

akan ada waktu..
kan kutembus sang jendela..
mencumbu sang surya
merangkul sang bulan..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar