Jumat, 21 Mei 2010

Ngeraung-Raung... Brrrr

Dari RAUNG hingga KAWAH IJEN

13-18 Mei 2010


berawal dari kerinduan ke teman-teman seperjalanan ke Semeru tahun lalu, akhirnya kami memutuskan untuk jalan bareng ke Raung.. undang sana,, undang sini,,, info sana, info sini... lewat FB, dari mulut ke mulut.. akhirnya terkumpul 21 penggiat alam dari berbagai domisili dari Jakarta, Karawang, surabaya hingga Madura... rame rek... bikin ngeper juga,, takut malu-maluin n nyusahin euy... Bismillah... setelah sempat rieweh dengan jadwal kami yang berbeda-beda, akhirnya niatan berapa bulan lalu ini kesampaian juga..

kamis, 13 Mei siang,, rombongan Jakarta kumpul di stasiun Senen.. Tausend Dank tuk Bang Arman, yang walau tak bisa gabung masih mau mengantrikan kami tiket...

Dengan kereta Gaya Baru Malam yang berangkat pukul 12.20, perjalanan pun kami mulai.. lebih berasa deg-degan dibanding biasanya.. pfuuuh


Jumat, 14 Mei 2010

Alhamdulillah, 05:20 Kereta tiba di St. Wonokromo dengan Selamat, di sana sudah ada Imam (yang juga ku kenal lewat Fb) yang menanti dari semalam.

perjalanan dilanjutkan ke terminal Bungurasih,. di sinilah kami semua berkumpul dengan teman-teman dari Surabaya maupun dari kota Bangkalan, Madura.

Setelah menuju lebih dari 2 jam, perjalanan pun kami lanjutkan menuju Bondowoso (ini pun oper bus di terminal Bayuangga, probolinggo).. dari Bondowoso, perjalanan berlanjut ke Sumber Wringin menggunakan elf dan tiba di base camp sekitar pukul 15.35.. pfuuh,, rieweh pisan transportasinya

Setelah Packing ulang, dan meninggalkan barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan,, sholat dan makan.. malam itu juga, pukul 08:05 kami melanjutkan perjalanan ke Pondok Montor dengan Truck sekitar 1jam... biaya sewa 250rb/truck, kalau bisa nawar harga ini masih bisa turun loh.. Pukul 21:00 kami pun mulai ngetrack... uhuuuuuuuy.. Bismillahirrahmanirrahim

Brr,, walau sedikit dingin dan gelap, ternyata jalan malam tidak seberat jalan ketika siang hari.. stamina dan energi cukup terkendali karena tidak terserap panas matahari.. walau energi masih cukup untuk perjalanan jauh, jalan malam memang penuh resiko.. salah satu teman kami pun cedera pada kakinya, hingga harus bermalam ketika ada tanah sedikit lapang, walau belum dua jam berjalan.. mendirikan tenda dan menikmati makan malam racikan Mbok Imeh bersama Jamud dan Bung Karel.. ngobrol dan berbagi canda mengingatkan kembali sepuluh bulan lalu, sepanjang perjalanan ke Semeru.. berempat kami kembali kumpul... benar-benar berharap bisa menjadi saudara dan sahabat sejati hingga ke depannya.

Malam sudah sangat larut, tapi kantuk tak juga datang berkunjung.. hmm.. berasa malam yang panjang.. mencoba menyingkirkan lamunan tak guna, akhirnya terpejam jualah mata ini..

Sabtu, 15 Mei 2010

Bangun pagi, namun ternyata matahari lebih dulu datang dibandingkan di Jakarta, sehingga sholat Shubuhku sudah sedikit terang.. uuugh... *-*
Memandang teman-teman,, dari sahabat lama hingga teman-teman yang baru saja kukenal, (fb membuat dunia berasa sempit dan kecil... dari bu maya jadi pak nyoto.. ^-^) mencoba mengenali mereka lebih dekat... upffh.. tiba-tiba saja hampa datang mencekikku, membuatku sulit bernafas... Tuhan.. jangan lagi.

Kehampaan benar-benar menyergapku tanpa ampun, membuatku merasa sedih tak jelas, kosong dan labil... ampuuuun... ku sungguh benci situasi seperti ini. ku coba lawan sebisaku,, kucari sisi jenaka dari tampang garangnya Bangkong, tampang seriusnya Jul, dan mencoba mengusili sobat-sobatku, bermain-main dengan games di hp ku, tapi semakin ku lawan, semakin aneh saja berasa.. ingin sekali ku teriak berengseeeeeeeeek!!!.. Astaghfirullah.

sekitar pukul 8 atau 9 pagi, kami pun melanjutkan pendakian, Alhamdulillah..

tracknya luar biasa,. semak-semak dan ilalang tinggi,atau pepohonan yang saling silang membuat energi dan stamina terkuras.. harus sering menunduk bahkan merayap.. weew..
kalau ini aku masih bisa aman wkwkwkw... dan pohon-pohon besar yang tumbang menutupi jalan benar-benar membuatku kewalahan melompatinya..

Alhamdulillah, keringat yang membanjiri kausku membuat kesadaranku pulih, sang Hampa pun terusir jauh. yuhuuu
kemarahanku pada kehampaan yang sempat mengganguku ternyata menambah energi tersendiri.. pos demi pos terlewati tanpa kesulitan yang terlalu berarti.. Pondok Sumur, Pondok Tonyok maupun Pondok Demit. Alhamdulillah ya Allah..

Hujan pun turun menyapa sang bumi, terpaksa berteduh sembari menunggu kawan-kawan dibelakang.. saatnya tadah hujan, yipii... lumayan buat nyeduh kopi..

tawa, canda, saling ledek diiringi lagu-lagu jadul di bawah playsit tak terasa menghabiskan waktu dua jam.. wew.. tubuhku kembali dingin dan rileks..
daaaaaaaaaaan langkahku menjadi berat. jiaaah, kaki dan napasku sulit diatur lagi.. kembalilah menjadi layu... wadoooh..

awalnya jalan di depan tetapi jadi tertinggal di belakang,, hujan yang tak kunjung reda, jalanan yang semakin gelap dan tak terlihat.. lapar dan dingin mengeluarkan emosi negatif kembali,, berasa lamaaa sekali tak sampai-sampai..

mengisi kekosongan dengan bernyanyi mengeluarkan senandung resah... puasss banget bisa nyanyi sekenceng itu tanpa ada yang protes karena rusak telinga xixixix..... pelan-pelan saja .. kurang dari dua jam akhirnya tiba juga ke tempat di mana kawan-kawan sudah mendirikan tenda untuk bermalam.. entah apa tempat ini yang disebut Pondok Mayit atau Pondok Angin.. yang penting tubuh lelah ini bisa rehat dulu malam ini..

upss.. hujan tak kunjung reda,, anginnya pun membuat tubuh cukup merinding dingin.. wew... tak ada alas datar... susah sekali membuat tenda tegak berdiri,, terlebih lagi tak ada pasak,, sebentar-bentar merosot tak karuan,,miring dan roboh.. mantabz sekali rek.. syukur dapat bantuan pasak dari tim Fire..

makan malam mengisi perut yang keroncongan dengan mie panas campur kentang balado garing, wuitsss.. berasa nikmat sekali, terlebih lagi ditemani minuman hangat campur-campur.. membuat sedikit tidak peduli dengan tenda yang bocor, rembes dan basah kuyup hohoho...
gileee


mata yang sudah berat membuatku tidak kesulitan tidur, walau antara sadar tidak sadar masih terus ngedaki,,, naik turun naik turun... berasa masin perosotan hahaha...
Sepanjang malam anginnya luar biasa.. MERAUNG-RAUNG, membuat suasana semakin seru merinding... n kraaak,,, bingkai tenda pun remuk.. semakin tak jelaslah bentuknya..


Minggu, 16 Mei 2010,,


Bangun pagi dengan semangat yang kuyu,, duuh.. padahal ini saatnya menatap keajaiban penciptaan Sang Khalik... Bismillah,, SEMANGAT!!! meninggalkan tenda dan jemuran basah, berharap hari ini cukup cerah.. berjalan dengan perlahan, memanaskan badan yang sudah dingin... tak tuk tak tuk.. selangkah demi selangkah... dan berapa ratus meter terlihatlah Pondok Angin... beuuuh,,, di bawah aja anginnya benar-benar menari-nari,, apalagi kalau ngecamp di sini... bisa salto jumpalitan tuh angin.. dasyat.. Subhanallah.

kurang dari dua jam,, sampailah kami di puncaknya.... Wuih.. Mantabz.. Subhanallah... kurang apalagikah Allah menunjukan KebesaranNya,, kenapa kita sebagai manusia masih aja terus ingkar akan perintahNya..

Bukankah Kami jadikan bumi sebagai hamparan? dan gunung-gunung sebagai pasak
(QS.An-Naba': 6 & 7)



Begitu sampai di puncaknya,, tibalah waktu yang ditunggu-tunggu semua.... pestanya dimulai.... yippiiii.. Sang bOla pun di belah.. Pesta Semangka.. benar-benar menarik euy.. selau ada cara tuk merayakan sebuah keberhasilan... dan aku hanya menonton buah itu luluh lantak diterjang ganasnya para pengelana.. wahahaha



pesta semangka di puncak


setelah puas bernarsis ria.. dan bola hijau pun sudah lenyap tak bersisa.. turun kembalilah kami... hal yang paling maless.. sifat manusia,, udah naik males turun hohoho.. waktu tepat tengah hari, tapi tak terlalu panas karena kabut semakin pekat.. dan hujan pun kembali turun.. weew.. nasib jemuran yang ku tinggal tadi pagi gimana yaks???

setiba di tenda,, makan siang sudah menanti ,, beginilah enaknya kalo punya rombongan yang rajin,, wkwkwkw.. siap dimanjakan.. uhuuy... isi tenda sudah rapih siap bongkar dan jalan turun..

Imeh dan Bung Karel sudah siap dengan Carrier,, sepatu dan jaket yang masih menempel.. wuiih,, hebat sekali dua sohibku ini..

tak tuk tak tuk.. menit demi menit.. hujan terus saja turun membasahi bumiku.. semua masih senyap, tak ada yang keluar, tak ada tenda yang dirubuhkan.. so??.. sementara itu Imeh dan Bung Karel meringkuk diluar tenda menunggu ada yang memulai membongkar tenda, dan nihil..

Hallloooooo,, mau turun jam berapa?? teriak kami, tapiiii... ternyata semua kembali lelap dalam tendanya,, menanti hujan yang masih saja terus menari dalam orkes raungan sang angin @-@
keputusannya,, bermalam semalam lgi di sini... ow ow ow, dengan air kritis, dan tenda yang sudah kacau.. nikmatnya petualangan.. tidur aja daaaah.

tik tik tik,, semakin basah. tak bisa tidur sekejappun!! ya sudahlah, akhirnya menghilangkan bosan dengan bertamu dari satu tenda ketenda yang lain.. ngobrol ngalor ngidul sampai ngegurizt yang enak enak.. hmmm.. panjang sekali waktu berasa,. gelap dan lembab.


semakin malam kegilaan semakin tampak.. satu persatu mengeluarkan suara sumbangnya, berlomba-lomba dengan kekonyolan demi kekonyolan.. tak sanggup lagi perut ini menahan tawa. ada-ada aja tingkah mereka.. terlihatlah karakternya satu persatu.
saatnya tidur.. tenda yang semakin basah dan miring-miring membuat tidur masih harus berolahraga.. yihaaa.. naik turun naik turun.. karena sebagian tenda tak bisa dipakai, jadi kaya pindang dehw.. anget bow.



Senin, 17 Mei 2010

Alhamdulillah,. bangunnya ga keduluan matahari. Memasak dengan tetes-tetes air yang tersisa. merapikan semua ke dalam carrier yang semakin berat dengan pakaian basah.. beuuuh,, semakin seperti keong atau kura-kura yang keberatan beban..

Semua berlari ketika turun, dan aku ya cukup pelan-pelan saja.. belum bisa menyingkirkan rasa resah kalau turun -
selalu ada cerita tambahan ketika turun,,, ups- dan seperti yang sudah-sudah,, egal egol dengan cua cowo cakep yang siap sedia menemani hingga terakhir.. wakakak.. thx tuk dobel Fe..

walau pelan-pelan saja, akhirnya lewat dari pukul 1 siang, tibalah jua aku di pondok montor, di mana teman-temanku sudah lama menanti.. dan berpetualang lagi dengan Truck yang sudah di sewa hingga Kawah Ijen..


aku mau mandiiiii.. gileee... lanjut terus,, apa pada gax lengket yaks.


terpelanting-pelanting dan harus gesit merunduk menghindari salur-salur pepohonan membuat seru suasana, ditambah lagi memandang lutung-lutung mungil yang asyik bermain dengan kawanannya.


pukul 18:20
.. tibalah jua di Pos 1 KAWAH IJEN., Yayan dan Imeh sang jubir pun beraksi, menego dan menawar., dan hasilnya kami pun bisa istirahat semalam di sana dengan membayar 10/orang.. lebih baik, daripada masih harus ngegendong Rucky hingga kawah sana.. beuuuh, makin kekar aja nih bahu.

setelah bermain kartu sebentar sembari mencoba berdamai dengan asap-asap sampah yang terus saja mengepul tak perduli dengan kondisi ruangan yang sudah pengap dengan karbon dioksida dari nafas-nafas lelah kami... yaaa resiko di sarang penyamun, yang sudah terjerat dengan candu nikotin
... kadang penasaran ingin tahu kenikmatan seperti apa yang mereka rasa, hingga kadang sebatang rokok lebih berarti dari pada sebungkus nasi.. wew.. apa rasanya lebih nikmat dari coklat dark ya? hohohoho


Selasa, 18 Mei 2010


02:00,, tim Madura sudah sibuk grabak-grubuk.. masak tuk sarapan.. rajin buanget rek..
04:00, setelah siap,kami pun mulai lagi ngetrack ke Kawah Ijen... Pfuuh.. jalanan berdebu dan terusss naik... Alhamdulillah perjalanan kurang dari 90 menit,, kalo lebih lama lagi beeeuuh,, bisa jadi buntut lagi dah.


Menikmati pagi dengan pemandangan yang luarr bisa indahnya.. Subhanallah... NikmatMu manakah yang bisa kami dustakan ya Allah..

Sepanjang jalan kita kan disuguhkan pemandangan kuli angkut yang membawa belerang-belerang dalam keranjang, setiap angkut beratnya hingga 60 kg, dan belerang itu hanya dihargai 600/kg.. ya Allah.. pengorbanan paru-paru mereka yang menerobos kepulan asap dari belerang,, punggung yang keras mengapal hanya untuk 36rb,, belum lagi jalanan yang cukup curam.. hmm.. sudahkah kita bersyukur ??

kurang dari pukul7, setelah puas mengabadikan gambar-gambar keren,, kami segera meluncur turun, berharap kereta menuju Jakarta masih bisa terkejar..
setelah Packing ulang semua,, dan mendapati Rucky gw semakin buerat.. kami pun menuju ke terminal Bondowoso dengan Pick-Up yang kami sewa 300rb. perjalanan pulang pun tidak semulus yang diharapkan,, ada-ada aja.. tuh mobil pake rusak melulu sepanjang jalan.. dan baru tiba di terminal pukul 12:10... benar-benar tak mungkin bisa ke stasiun.. jiaaaah.. tambah cuti satu hari lagi dah... memang sudah ditakdirkan untuk bersilaturahim ke keluarga si Bangkong, jadilah kami semua yang tersisa, setelah sebagian telah pulang lebih dahulu, bermalam di rumah Bangkong Kribo..


Rabu, 19 Mei 2010
hanya leyeh-leyeh menghabiskan waktu di Sidoarjo membuat aku bosan.. sayang sekali waktu dan kesempatan yang ada tidak dimanfaatkan untuk berkeliling, walau hanya untuk melongok seperti apakah lumpur yang bikin heboh itu...

12:40,, saatnya pulang menuju Jakartaku yang menjemukan itu... SEMANGAT!!!...

------------
Alhamdulillah ya Allah, telah Kau beri aku sahabat-sahabat yang unik dan menarik seperti mereka..

Tim Aung-aung kali ini:

Petualang Nekadz Imeh Mantili Jamud Albalali Bung Karel/Pinky Man Bangkong Kyibo/Ranu Baya Yayan Panjul Scooter Ocim Mate Setianingsih Geto Sam Yoi Utami Resmi Yadi Pinus Klepong / Randy Abu Meru Louis Sandian/Fery Fhellig Saloko Dede Qtink Ahmad Sagala Topan Imam Sang Penikmat Alam

Pulau Tidung,, Biruuu tenan

10 & 11 April 2010

" Ngupi.. ngupi...!" si akik gendeng dengan 234 ditangannya mengajak kawan-kawan untuk ngupi seperti biasa, "ngupi... ngupi.. Tidung!" , tapi kali ini tidak di tempat tongkrongan seperti biasa... melainkan di pulau,, wew.. boleh juga tuh..

ngupi di tidung,, hmmm keren juga.. apalagi aku belum pernah sekalipun ke pulau seribu. pulau tidung bisa jadi pilihan pertama yang pantas dikunjungi.

walau tidak semua bisa ikut karena kerjaan, namun kami sepakat pergi juga ke tidung tanggal 10 & 11 April ini,, (karena si akik benar-benar tidak mau ditunda,, hmm.. benar-benar diluar kebiasannya)

sepakat kumpul di kota tua, Musium Fatahilah pukul 06:00,, dan ternyata ada aja yang ngareeet banget... hmm.. ampuuun dah...

dengan mencarter angkot, kami pun tiba di Muara Angke dan tentu saja kapal yang ke sana sudah berangkat,, karena dari Fatahilah saja sudah hampir pukul 7... resiko jam karet.. @_@ namun menurut awak sana, kalaupun kami datang tepat waktu, tetap saja belum tentu bisa ikut menyebrang, karena jumlah penumpang yang membludak... weew...

namun rupanya, kami masih cukup beruntung.. masih banyak kapal yang bersandar, dan banyak juga penumpang lain yang ingin ke tidung.. saatnya nego.. untuk yang satu ini, percayakan pada pria.. mereka ahlinya.

setelah nego dan tawar menawar yang cukup alot, akhirnya kapal yang menuju ke pramuka bersedia juga mengantar kami terlebih dahulu ke Tidung, dengan bayaran yang lebih mahal dari yang seharusnya tentu saja. tarif normal untuk kapal yang langsung ke Tidung 33rb/orang, sedangkan untuk kapal ini kami harus membayar 40rb/orang

perjalanan yang kami tempuh melalui kapal ini membutuhkan waktu lebih dari 2 jam,,

yang seru selama perjalanan berangkat ini, aku diizinkan sang capten tuk mencoba mengemudikan kapalnya.. yuhuuu... mantabz bru...

Tepat tengah hari, kapal kami pun tiba di tidung.. puanase pol.

makan siang dengan cumi goreng dan saus sambal,, wuiih..

selesai makan dan berberes hari itu, kami langsung menuju pulau tidung kecil.. lumayan jauuuh ui.. setiba di sana, kami baru tahu da penyewaan sepeda.. waduuuh.. begini dah kalo jalan tanpa info yang cukup... @_@ .. lumanlah menambah volume betis wkwkwk...

kalo yang mau sewa sepeda,. penyewaaanya ada di tidung besar, dengan tarif 15rb/hari... murah kan..

antara tidung besar dan tidung kecil dihubungkan dengan jembatan yang lumayan panjang.. sayangnya saat kami ke sana, jembatannya sudah sedikit mengkhawatirkan... banyak yang rusak dan bolong.. kalo tidak hati-hati bisa berabe..

jembatan penghubung tidung besar - tidung kecil

di tidung kecil,, kami segera mendirikan tenda tuk meletakan semua barang agar kami bisa puass bebas berenang

laut yang tidak terlalu dalam dan berwarna biru membuat kami tak sabar menerjunkan diri.. byurrrr..


di ujung tidung kecil ini,, walau pantainya terlihat indah, namun harus berhati-hati di kala berenang karena banyak batu karang yang tajam, serta bulu babi.. salah-salah bisa kaki kita lecet-lecet ria..

sore hari,, kami pun berkeliling tidung kecil.. Subhanallah..pemandangannya luar biasa,, walau karena sudah banyak dijamah, menjadi kotor dan banyak sampah..

selesai berenang,, mencari air bersih tuk bilas.. ampuun... susahnya. sumur yang ada airnya bau.. terpaksa deh kami harus ke Tidung Besar sekalian mencari makan malam.. dan semuanya kami lakukan dengan berjalan kaki.. beuuuh.. benar-benar pemanasan kaki.... sesampainya di tidung besar, satu-satunya toilet sudah tutup, terpaksa mandi dengan air seadanya,, dan berharap bisa ketemu orangnya biar kami bisa membayar air yang terpakai..

selesai mandi,, mampir ke kemah satu keluarga muslim.. wooow.. luar biasa sekali keluarga ini,, kompak dan sangat islami.. ya Allah, mudah-mudahan suatu saat bisa membentuk keluarga seperti ini,, keluarga yang mencinta alam, kompak tanpa kehilangan identitas keislamiannya..

mencoba begadang ditemani kopi panas,, tapi ternyata karena keletihan seharian ini.. aah akhirnya kebo juga.. tertidur jua walau tak begitu lelap..


Minggu, 11 April 2010 Bangun di pagi dengan badan yang berasa kurang nyaman karena periode yang baru saja singgah.. beeuh

merapikan dan menggulung tenda untuk bergegas keliling Tidung Besar,,, di tengah perjalanan sebelum jembatan, terdapat area yang bagus untuk berenang dan senorkeling.. waaah,, cuma bisa nonton huhuhu

belum puas berenang,, tiba-tiba hujan turuun,, coz ga bawa coverbag..pestanya bubar hahaha..
lalu kami melanjutkan perjalanan kembali ke Tidung Besar. sesampainya di jembatan,, terdapat pemandangan yang cukup keren.. anak-anak pulau berloncatan dari titik tertinggi di jembatan.. woow.. mantabz.. gilaaaa keren banget.. Alhamdulillah rintik hujan pun berhenti.

melihat itu, kami semua memprovokasi Botel untuk melakukan hal yang sama.. dan dia pun meloncat.. tapi tetap saja tidak sekeren anak-anak pulau, yang memang sudah terbiasa.. tiga kali loncatan sudah membuat botel tepar.. wahahahah


hari semakin siang,, sekitar pukul 10 siang.. kami kembali ke warung tempat awal kami tiba di Tidung, meninggalkan barang bawaan kami dan memesan cumi goreng kesukaan kami untuk siang nanti setelah jelajah Tidung Besar.. setelah beres-beres, aku menyusul teman-temanku yang sudah berangkat duluan... menuju ujung katanya.. dan gilaaaaaaaaa... jauh banget... hampir saja, aku memilih balik ke warung karena tak jua bertemu kawan-kawanku... beeeuuh... waktu sudah siang, dan kapal yang menuju balik ke muara angke sebentar lagi tiba... waaah.. begini dah ruginya kalau tidak sewa sepeda..

Alhamdulillah setelah banjir keringat hampir sejam jalan,, bertemu jualah di ujung pulau yang dimaksud.. dan Subhanallah.. kehilangan kata-kata untuk berkomentar apapun.. indahnya luar biasa.. begitu biruuuuuu...

kawan-kawanku berendam dan berenang di air yang tak dalam itu... aaaah lagi-lagi hanya mendesah iri, karena tak bisa ikut nyebur... Andai kami tahu ada tempat sebagus ini dari awal, mungkin akan kami habiskan lebih banyak waktu di sini.. hamparan laut yang benar-benar biru, dan ada gunung -entah gunung apa- sebagai latar belakang,, langit cerah biru berawan.. wuaaah

sekitar sejam bermain-main dan berpuas-puas (yang tak puas juga) mengambil gambar... akhirnya kami harus segera kembali ke warung untuk makan cumi pesanan kami dan segera ke dermaga.. saatnya balik..


Udara terik sekali,, membuat baju kering di badan..

kelelahan dan cumi goreng yang maknyus membuat makan siang kali ini benar-benar nikmaaat...

Alhamdulillah ya Allah..

13:00 kapal menuju Muara angke pun berangkat...

mudah-mudahan bisa kembali ke tempat ini lagi dengan cerita yang lebih indah dan seru..

----------
Tim Kali ini:
Petualang Nekad
Ochay -aki gendeng-
Delima -Peggy-
Edward -edu-
Eko Lesmono -botel-
Igo
Mba Lisa
Yossy
Si Kecil

Foto diambil dari: http://www.facebook.com/home.php?#!/photo.php?pid=4256913&id=852384776

Rabu, 19 Mei 2010

HAMPA

hampa .. kosong
berasa tajam menusuk...

hmmm... mencari udara pengisi jiwa

lagi.. lagi dan lagi...

hampa...

langkah demi langkah
bayang demi bayang menghadang

hampa...

mencari tenang dari puncak ke puncak
berlari...
melangkah..
terjatuh..

aaah..

aku lelah

hampa...

................
19.05.10

Kamis, 06 Mei 2010

00:..

tadi malam,, masih seperti malam-malam sebelumnya.. terbangun ketika waktu menunjukan waktu .. 00:00... 00:01 atau 00:20... aaah, waktu-waktu dimana seharusnya aku masih tertidur dengan nyenyaknya... herannya,kenapa aku selalu terbangun ketika waktu masih menunujukan pukul 00.. aneh

terbangun tiba-tiba, tanpa diawali mimpi buruk, tanpa bunyi gaduh alarm, tanpa kegaduhan pertengkaran tetangga yang kadangkala terjadi,, benar-benar bangun begitu saja, dengan mata segar seolah-olah sudah tertidur sangat lama..

apa yang kupikirkan??.. hmmm.. cita-cita, mimpi dan harapan-harapan untuk ke depannya,, tapi kurasa tidak ada yang begitu ingin sekali kukejar hingga harus membuat otakku terjaga..

apa ada masalah??.. pastinya ada,, aku kan manusia, tapiii tidak ada yang begitu beratnya..

hal-hal yang sempat membuatku merasa prustasi, marah, kecewa dan membuatku terus berlari kini sudah tidak terlalu mempengaruhiku lagi.. semua sudah kupasrahkan... kubiarkan hal-hal itu menguap.. entah pasrah atau ikhlas, aku berusaha tak lagi perduli,, walau kadang masih saja menoleh.. tapi kubulatkan tekadku untuk menikmati saja perjalanan nasib..

aku lelah berlari dan bersembunyi.. aku ingin pulih dari sakit ini..

aku merindu??.. hmmm.. ya, ku akui.. tapi tak ingin lagi ku lebai dan melambai.. semua terlihat berlebihan kini.. aah. biarkan saja rindu ini datang dan pergi,,, aku muak.

00:.. masih saja ku terbangun tiba-tiba, tanpa mimpi-mimpi usil, tanpa kegaduhan, tanpa ramainya alarm.. terbangun saja..

00:.. menatap langit-langit kamar.. hampa, kosong..

00:.. ingin ku kembali terpejam, karena tak ada yang ingin kulakukan malam ini..

00:.. aku resah.. aku hanya ingin tidur

00:.. mataku segar sekali, tanpa kantuk yang memberati,,

00:.. kurapalkan hapalan-hapalanku, memancing kantukku

00:.. ingin ku larut dalam sujud panjang memuja sang Kekasih, namun aku tak bisa.. aku tak diizinkan.. aah.. dasar wanita. hal inilah yang membuatku sadar akan diriku.. aku tetaplah wanita

00:.. tak tuk tak tuk... bunyi jam serasa mengajakku berlari..

00:.. tak tuk tak tuk... membuatku mengawang-awang mengingat semua hal

00:.. tak tuk tak tuk... terjaga dalam hampa,, membuat kembali yang sudah berlalu.. ingatan-ingatan masa lampau yang sudah sepatutnya dikubur dalam lautan tobat

00:.. tak tuk tak tuk... dosa - dosa yang tercipta seiring waktu terus mengusik malamku..

00:.. aku ingin sholaaaaaaaaat,, erangku dalam resah

00:.. semua melintas.. tawa, canda hingga rasa perih semua bermunculan..

01:.. ya Allah.. ku ingin tidur.

01:.. masih menatap langit-langit kamar

01:.. masih merapalkan doa

02:.. berguling-guling tak tentu arah

02:.. mlihat-lihat kontak di hpku, adakah yang masih terjaga??

02:.. berasa sedih,, ingin menangis,, tapi tak pernah ada air mata

02:.. ya Allah, jangan biarkan aku terpuruk. jangan biarkan ku membenci apapun dan siapapun..

03:.. terduduk dalam resah..

03:.. merapalkan hapalan,, membaca yang bisa ku baca

03:.. satu cerita, satu puisi.. aah semua menyedihkan dan memuakkan,,,ku hempaskan dan kubuang begitu saja

04:.. mushola dan masjid mulai terdengar membangunkan yang masih terlelap.. kalam Ilahi terdengar sedikit menyejukanku

04:.. bergulung-gulung dalam mukena dan sajadah, yang harusnya kucuci karena sedang tak dipakai..

04:.. orang lain mungkin terbangun, dan aku tertidur..

satu lagi waktu yang berasa sia-sia..

terbangun dengan kepala pening dan berdoa sepenuh hati,,, aku ingin tidur lelap malam nanti

Rabu, 05 Mei 2010

SALAK,, pendakian nekadz pertama

6 & 7 Juni 2009

5 Juni 09,, sekitar pukul 12 malam, tiba-tiba ada sms masuk.. ah rupanya dari si wandas -si wandi asal sigempol-... bocah konyol yang kukenal waktu pendakian ke Slamet,, dy ngajakin naik ke SALAK besok pagi.. whaaaaaaaaat, teriakku kaget,, ga kira-kira ngajaknya.. mendadak bener. tapi karena itulah akau merasa tertarik,, efek adrenalinnya lebih berasa kalau mendadak hehehe, terlebih aku memang semakin tertarik kegiatan ini... ayooo, jawaabku..

grabak-grubuk,, memasukan jaket atau apapun yang bisa dimasukkan ke dalam daypackku, karena ku memang tidak punya perlengkapan pendakian apapun waktu itu.. jaket dan sweater pinjeman punya bokap, baju seadanya.. yang penting siap tuk bertempur di cuaca dingin.. berasa semangat banget waktu itu..

6 Juni 09,, kumpul pagi-pagi di stasiun untuk selanjutnya menuju bogor... berangkat bertiga dengan Bung Karel dan si Jamud, menuju kawan dari Guriztpala yang menikah hari itu di daerah Leuwiliang, Bogor,,

siang hari akhirnya sampailah di kediaman Conge, sang mempelai.. setelah istirahat sejenak dan makan siang gratisan... serta diiringi sedikit perdebatan kecil, karena pihak tuan rumah yang menginginkan kami tinggal semalam dulu,, waduuuuh,, dag dig dug juga euy,, lebih baik gw pulang dari pada nekad mulai naik minggu,, karena ga nyiapin cuti di kantor..

-kondangan kok modelnya gini... hiihihi-

Alhamdulillah setelah sang ketua suku Gurizt, si Amar (yang sayangnya tidak bisa ikut serta) mampu meyakinkan.. sore itu aku, Wandas, Jamud, Bung Karel, serta Sigit memulai perjalanan.. perjalanan nekadz pertamaku,, pertama kali menjadi wanita satu-satunya dengan rombongan yang belum terlalu kukenal.. hanya ucapan Basmallah yang menenangkanku... yuhuuuuu...

di awali dengan kesulitan transportasi, yang membuat kami harus mencarter angkot,. lalu belanja sedikit logistik.. Alhamdulillah akhirnya tiba juga di pos pendaftaran.

mempelajari peta pendakian,, bertanya sejelas mungkin.. menyiapkan air minum.. antusias luar biasa..

akhrinya perjalanan pun kami pulai sore itu juga.. dengan berharap aku tidak menyusahkan rombongan.. mudah-mudahan aku cukup prima kali ini..

ternyata jalur yang kami lewati ini benar-benar jalur basah,, menerobos genangan air berlumpur, dengan track yang naik turun... yihaa.. berharap tidak hujan, karena akan menambah tingkat kesulitan.. sore hari kami pun tiba di kawah Ratu.. Subhanallah... lautan putih... serem-serem eksotis... kereeeen...

foto-foto sejenak, kami meneruskan perjalanan sebelum semakin gelap untuk menemukan tempat yang aman untuk bermalam malam ini...

semakin gelap, jalan yang kami tempuh semakin membingungkan.. syukurnya malam itu terang bulan,, jadi walau dengan senter seadanya, jalanan masih bisa terlihat... tapiiii,, rupanya kami tak menemukan jalan yang benar.. bergerak ke sini jurang, sana jurang.. harus bergerak dengan sangat hati-hati...

karena kami semakin tidak bisa membaca jalur yang tepat, akhirnya kami putuskan bermalam di sana,, di tepi kawah ratu.. gilaaaaaaaa.. mengundang bahaya dan maut... masya Allah..

berasa seperti makan buah simalakama, melanjutkan jalan bahaya, karena kanan kiri jurang dan jalur pun semakin samar.. bermalam di sini, belerang mengancam nyawa..

mencari tempat yang sedikit tertutup pepohonan untuk mengurangi resiko belerang.. kami pun mendirikan tenda... ups.. tenyata hanya playsit duank.. wahahaha.. mantabz.. dengan teman-teman baru yang semuanya laki-laki, tenda terbuka seperti ini membuatku merasa lebih nyaman.. walau 4 sahabat baruku itu baik-baik.

hujan turun meramaikan malam itu, walau bulan bersinar dengan terangnya.. memandang rembulan ditengah hujan, membuat suasana hati jadi mendayu-dayu... upfh.. signal tak ada.. terpaksa kerinduanku cukup di dasar hati..

grasak-grusuk,, cari pojokan yang justru basah,, tumpuk tas-tas sebagai batas.. reweeel banget malam itu... merasa malu dan tidak terbiasa tidur diantara para pria-pria uugh.. untung mereka cukup sabar hahaha..

dengkuran halus yang entah siapa pelakunya membuatku terjaga hampir tak dapat terpejam.. resah, rindu dan rasa bersalah, was-was, basah... campur aduk dalam dada..

Alhamdulillah... malam ini semua baik-baik aja.. walau tidur-tidur ayam, namun tidak membuatku terlalu lelah..

bangun pagi dengan semangat penuh.. pemandangan pagi itu,, Subhanallah.. kawah Ratu tersenyum ramah pada kami..

memandang hamparan putih,, bau belerang yang tajam.. ku ingat, pagi itu aku berbincang-bincang banyak hal dengan wandas,, dengan sok tuanya mencoba memberi pengertian tenatang wanita dan hatinya, tentang cinta dan ketulusan... maklum saat itu, hatiku tengah berwarna-warni... padahal kiniii.. aaah

pagi itu aku benar-benar merasakan sensasinya petualangan.. menambah candu yang mulai meracuni darah... kadang menantang bahaya membuat kita jadi merasakan hidup itu berarti..

membuat sarapan sedanya,, dengan logistik yang memang seadanya.. akhirnya setelah cukup puas kami melanjutkan perjalanan menuju puncaaaak yeah..

pas kami jalan, kami baru melihat tulisan... -jangan berada di kawasan ini lebih dari tiga menit- loooooh kami bermalam.. ampuuuun

selangkah demi selangkah,, kami temukan tempat-tempat yang ada di peta.. yeaah, kami temukan tempat yang tepat..
hari semakin siang, tenaga mulai tekuras.. tapi puncak tak kunjung terlihat.. puncak semu lah puncak bayanganlah... lalu mana puncak sejatinya...?? terus menanjak, menanjak dan menanjak.. akhirnya.... jamud putuskan berhenti.. cukup.. tak usah diteruskan..

apaaaaaaaaaaa???? hampir saja ku histeris,, aku masih semangat.. tanggung gilaaa... aku yakin pasti ketemu puncaknya..

tapi jamud benar,, puncaknya semakin samar berasa, dan logistik sudah hampir tak tersisa.. terlalu beresiko memang jika dilanjutkan... pfuuuh.. lemas sekali dengkulku jadinya... pasrah..

akhirnya kami pun turun kembali tanpa menemukan puncak sejatinya,, setelah sebelumnya menghabiskan bekal yang tersisa.. huaah.. mudah-mudahan masih ada kesempatan lain kali tuk menemukan puncaknya.. amin

ternyata turun pun menghabiskan banyak waktu.. malam hari kami baru bisa keluar kejalan umum... dan dengan keyakinan yang amat sangat dari Sigit, kalau sudah tidak ada transportasi lagi ke Priok pada jam segitu, kami pun naik Bus ke yang Rambutan... dan sampai terminal pun sudah malam,, tidak ada pula yang ke priok.. ampuuuuuuuun dah.. lelah dan kesal hari ini benar-benar membuatku hampir meledak.. terpaksa potong-potong jalan dah tuk tiba di rumah..

walau pulangnya kurang menyenangkan,, tapi secara keseluruhan perjalan waktu itu luar bisa... seru dan mendebarkan..

***
thanks to

Jamud..,, gw sempet penasaran ma coolnya lo waktu itu mud.. ternyataaaaa uugh
Wandas..,. obrolan sepanjang pagi itu hanya menjadi sebuah kisah kini.. huhuhu.. maaf kalo gw terlalu banyak ngomel hehehe
Sigit..., salam lestari bro
Bung Karel..., gaya plastiknya boleh juga tuh ditiru.. wkwkw

Selasa, 04 Mei 2010

GAMANG

terbangun dalam gelapnya malam
menatap lagit yang berwarna pekat
tanpa bintang tanpa rembulan..
hanya kegelapan kosong yang menyiksa diri

gamang mulai meraja
seperti apakah hari esok yang terbentang
kadang ingin lagi berlari
tapi tuk siapa dan untuk apa...

lelah dan resah
aah... menatap nanar dalam gelap
berasa hampa kini berasa

ingin ku bersimpuh namun tak kuasa
meratap kini kudalam diam
dalam doa yang terus terlantun

Tuhan.. damaikan hatiku... amin