setelah berapa lamanya kita tak bersua,, terikat dengan waktu dan aktivitas yang berbeda akhirnya ku dapat melihat wajah manismu kawan.. sungguh kau makin bertambah cantik dan menarik di mataku.. tawa dan candamu masih tetap sama,, selalu renyah dan menyenangkan, menetralisir kekakuan yang menyelimuti otakku. ich vermisse dich sehr.. tapii,, siapakah dia yang ada disampingmu??
kucari jawab dari setiap gerakmu, senyummu dan cincin yang melingkar di jari - jarimu.. suamimukah dia?,, pacarmu? aaah aku yakin sungguh kamu masih tetap kamu yang selalu menjaga dirimu..
andai itu benar,, sungguh aku bahagia bukan kepalang. sahabatku yang baik pasti dapat dia yang baik.
"kau pasti akan tahu nanti" jawabmu.
aaah aku patah hati.. sungguh!
aku bukan peramal dan aku hanya ingin dengar jawabmu..
rasanya lebih menyedihkan daripada cinta yang tak bersambut, ketika sahabatmu terkasih tak merasakan yang sama denganmu.
kucoba mengerti bahwa pasti ada alasan dari yang kau lakukan.. tak akan marah diriku walau undangan tak sampai. tapi ketika pengakuan pun tak kau berikan.. ich bin so traurig schatzy..
dan kini aku tergugu dalam sejuta tanyaku.
apa sebuah kabar bahagia pantas ditutupi?
apa sungguh aku tak punya arti dimatamu?
apa aku terlalu naif dan menilai tinggi dirimu?
mungkin aku perlu pasang banyak kaca disetiap sudut hidupku, agar aku bisa bercermin dan menilai diriku dengan benar hingga bisa melihat setiap noda yang membuat temanku menjauh.. atau lebih baik bersikap datar, skeptis dan masa bodoh.. aaah sepertinya aku terlalu idealis dalam menyikapi sebuah persahabatan!!
cinta sejati mungkin tak pernah ada,, walau cinta sahabat sekalipun..
Mein Gott.. ich bin so traurig..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar