Seekor kupu-kupu terbang mengepakkan sayapnya
Bebas kemanapun dia suka
Tidak terikat, ceria dan bahagia
Hinggap di bunga manapun yang dia inginkan
Bunga-bunga cantik nan indah yang terawat
Atau bunga-bunga yang tumbuh liar di pegunungan
Bernyanyi riang, menari dan bermain bersama
Mengecap madu manapun yang dia suka
Suatu waktu, dia terbang di atas pegunungan gersang
Tak ada pohon dan ilalang yang tumbuh
Hanya debu dan pasir
Ketika sudah lelah berputar-putar
Si kupu-kupu melihat ada satu bunga yang tumbuh di sana
Bunga yang aneh, liar dan sangat terasing
Kelopaknya begitu ramai penuh warna
Dari warna gelap hingga warna terang benderang
Benar-benar kontras dengan suasana sekitarnya
Membuat tampak angkuh dan arogan
Perlahan tapi pasti sang kupu-kupu datang mendekati
Mencoba menegur sapa dan mengumbar senyum penuh makna
Tapi sang bunga diam tanpa kata
Asik memandangi gunung yang kokoh menjulang
Nyanyian, rayuan coba dikeluarkan
Sang bunga tetap bergeming
Asik membelai kelopaknya yang berwarna merah
Mencoba menyingkirkan yang berwarna hitam
Dengan gigih sang kupu-kupu dapat mendekati
Perlahan tapi pasti kelopak bunga terbuka lebar menyambut
Bunga merasa nyaman dengan keberadaan kupu-kupu
Kupu-kupu pun senang dengan sang bunga
Janji demi janji, doa demi doa pun teruntai
Duri demi duri tumbuh di tubuh sang bunga
Kelopak hitamnya tumbuh kian banyak
Kupu-kupu terkejut
Merasa pengap, tecekik dan terikat
Kupu-kupu ingin tebang lagi
Membuat janji pada sang bunga jika ia akan kembali
Terbang, bebas dan lepas di udara
Bernyanyi dan bertemu banyak bunga yang rupawan
Kupu-kupu pun bingung
Akankah ia kembali pada sang bunga
Sementara di luar banyak bunga-bunga yang jauh lebih indah.
Jakarta, 14 okt 2009
-Fr. N-
re-post dr FB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar