Pepatah bilang diam itu emas..
tapi aku tak menyukai pepatah tersebut. buat aku diam sering kali tak memecahkan masalah. dengan diam, maksud tak tersampaikan, diam hanya menimbulkan uneg-uneg yang mengeraskan hati.
tapi semalam tadi,,
andai saja aku bisa diam.. sungguh-sungguh diam. tentu aku sulit ku tersenyum hari ini.
tajamnya kata menyayat hati terlalu dalam. dalam... dan begitu dalam
andai saja ku dengarkan nasihat sahabatku untuk sungguh-sungguh mengabaikannya.. mengabaikan keberadaannya, provokasinya, dan segala macam bualannya.. aah begitu keras ia menarikku..
ku pikir ku bisa membunuhnya,, tapi justru kini aku yang tersungkur, jatuh kembali kelubang yang sama dengan genangan darah yang tak kunjung berhenti.
aah,, keledai saja tak jatuh ke lubang yang sama dua kali,, kenapa aku bisa terperangkap ke dalam jebakannya kembali.. so dumm..
cinta yang pernah ada terlihat bagai satu episode yang terlihat menggelikan. merenggut kendali.. membuat terombang ambing ke dalam ombak yang tuk kunjung tenang..
jangan marah... jangan marah.. jangan marah.. nasihat Rasulullah.. hmmm semoga istighfar ini bisa mematikan api dalam sekam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar