ternganga memandang langit
semua tampak samar
banyak rasa namun hampa kata
semua bergelayutan manja
menarik-narik dan menjerat semakin erat
membuat berasa sesak dan semakin khilaf
ada biru, jingga, kelabu hingga pekatnya hitam
rintik-rintik hujan berasa menjadi senandung rindu
memandang lautan luas
hanya biru dan biru
membuat rindu berasa sendu
terseret dalam gelombang dan kedalaman
berlayar ketepian mencari pegangan
lelah dan terhempas
aku kalah dan menyerah
lelah jiwaku pasrah
wahai awan,, tak bisakah kau singgah??
sejenak menaungi resahku?
menemaniku setelah lampuku padam
setelah kubiarkan semua kapal pergi menjauh..
tak ada lagi tanda
tak ada signal
tak ada lagi sinarku
mercusuarku padam dan tenggelam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar