Setelah asyik bermain-main di pantai, dan menyusuri pulau di akhir tahun lalu, timbul kerinduanku untuk menatap gumpalan awan dan menghitung bintang-bintang yang gemerlapan.. yups.. waktunya menggendong carrierku lagi… yuhuuuu.. mari berpetualang lagi.. tapi gunung apa ya??
Mengingat kondisi kesehatan ku yang sedang tidak fit,, mungkin sebaiknya gunung yang tidak begitu ekstrim.. akhirnya pilihanku pun jatuh ke gunung Lawu, yang konon menurut para pendaki, jalurnya tidak begitu sulit..
Alhamdulillah, Rendy sahabatku mau menemaniku. Tinggal cari pasukan sebanyak-banyaknya deh agar pendakian lebih seru.
----
25 February 2010
Berkumpul di stasiun Jatinegara selepas dari kantor,,
Wuaaaaaaaaah.. ternyata cukup ramai juga yang ikut.. dan semuanya laki-laki!... masuk sarang penyamun nih… upffh
Keberangkatan kami benar-benar banyak kendala… diawali kegagalan kami mendapatkan tiket kereta (padahal aku sudah antri dari dua hari sebelumnya, tapi tetap saja selalu kehabisan tiket… uggh.. @_@),
akhirnya kami putuskan untuk tetap jalan menggunakan bus.. kami pun berangkat ke terminal pulogadung,, terminal yang paling tidak membuatku nyaman.. waktu yang semakin larut membuat kami lelah, terburu-buru dan jadi tidak teliti, akhirnya kami pun tertipu calo sialan. Kami mebeli tiket bus pariwisata yang dibilang mempunyai pasilitas ini itu seharga 140rb.. berjam-jam bus yang ditunggu tidak juga datang membuat kesabaran kami hampir hilang.
Pukul 23.00 t.. akhirnya bus yang kami tunggu pun datang juga, semua yang dibilang calo itu semuanya tidak ada yang benar, bus pariwisata yang dibilang nyaman dengan pasilitas ini ituernyata hanya bus rusak yang tidak bisa jalan lebih dari 40 km/jam... jiaaah..(Jakarta-Solo dengan kecepatan seperti itu,, waduuuuuh mau sampai jam berapa???)..
26 February 2010
Bus pun baru jalan dari stasiun pulogadung, pukul 00:20.. aku berusaha memejamkan mata, namun tetap tak tenang melihat ritme bus yang amat sangat lambat.
Setelah berapa kali berhenti dan mogok,, akhirnya kami tiba di terminal Bus Tirtonadi Surakarta pukul 17:22.. (padahal perhitungan awalnya, kami tiba di solo itu pukul 07.00.. wuiiih.. luar biasa ngaretnya…)
Kesialan berikutnya,,, kami ketinggalan bus yang menuju tawangmangu.. ampuuuuun dah..
Akhirnya kami mencarter angkot kecil dengan tarif 15rb/orang… baru sampai di Pelur,, eeh ban tuh angkot bocor… @##$@@#
dan kami menunggu lebih dari 40 menit.. uuggh.. luntang lantung dehw..
Pukul 20:50 kami pun tiba di Tawangmangu.. Alhamdulillah ada om Darma yang sudah nyarter angkot tuk ke cemoro sewu,, kalau tidak.. bisa nunggu sampai besok lagi deh.. Tarif angkotnya pun hanya5 rb/orang.. Setelah makan malam dan istirahat sejenak, kami melanjutkan ke Cemoro Sewu dan tiba 21:40..
pada pukul 22:20. registrasi pada pos pendaftaran.. Tiket masuknya 5rb/orang.. Setelah puas bersih-bersih dan packing ulang, kami mulai pendakian.
Selangkah demi selangkah… wuaaah naiiiiiik trus jalurnya… jalur Cemoro Sewu terus menanjak dengan jalan bebatuan..
Tiba di pos I sudah tengah malam… 23:56… akhirnya kami pun mendirikan tenda di sana.. ternyata di sana sudah ada dua orang yang bersemedi… uuuh… Astaghfirullah…
Setelah memakan bekal yang di beli di bawah,, dihangatkan dengan kopi panas… kami pun tiduuuur
karena lahan tidak memungkinkan untuk mendirikan tenda semua,, jadi deh pada tidur kaya ikan pindang.. wakakakak..
semakin malam,, udara semakin dingin menusuk tulang… membuat tubuhku yang sudah terbalut jaket berlapis-lapis +++ di dalam SB pula,, masih menggigil .. bentuk tidur teman-temanpun semakin tidak karuan,, hingga membuatku yang masih perempuan jadi risih sendiri dan pengap.. hingga mataku terus terjaga hingga pagi… suara alarm yang tak kunjung berhenti pun menambah ramai pagiku…
ternyata si akik tidur di luar tenda… ampuuun dah.. aku aja menggigil di dalam…
27 February 2010
membuat sarapan seadanya,, maklum ga bisa masak hehehehe… packing dan ngobrol ngalor ngidul… kami siap melanjutkan perjalanan ukul 07:09
ternyata ritme jalanku di waktu malam maupun pagi gax berubah… leleeeeeeeeeet… hohohoho..
pola jalan berbatu dan terus menanjak benar-benar membuatku mudah lelah…
kanan kiri jalan banyak batu-batu besar dan kokoh.. yang sayangnya penuh coretan dari tangan-tangan tidak bertanggung jawab dari orang-orang yang menamakan diri mereka PECINTA ALAM.. mereka tuh lebih pantas disebut PERUSAK ALAM… uuuugh
perlahan tapi pasti, walau berjalan dengan pelan disertai foto-foto narsis..
akhirnya 14:50 kami sampai di Sindang Drajad… air air air horeee… setelah mengirit air karena tidak ditemukannya mata air sepanjang jalan… tapi karena hujan, kami pun harus berteduh di dalam goa-goa yang ada di sana… menunggu hari lebih cerah dengan makan dari warung yang ada di sana dan bermain-main kartu membuat letih kami pun hilang
17:05 kami melanjutkan perjalanan menuju puncak Hargo Dumilah.. ternyata perjalanan tidak terlalu jauh, bahkan 17:29 (kurang dari setengah jam) kami sudah sampai sana..
Tanpa membuang waktu karena hari semakin dingin dan gelap,. Para pria itu segera mendirikan tenda berapa meter di bawah puncak.. dan aku hanya menonton.. wahahahaha .. +masak air.. (Cuma ini sih yang aku bisa hohoho)
Dari puncak ini, wangi Hiyo semakin tajam menyengat… benar-benar gunung mistik… pfuuuh. aku benar-benar merindukan wangi daun dan tanah basah disini,, seperti di gunung-gunung yang lain...
Alhamdulillah.. hujan benar-benar berhenti, dan langit pun semakin cerah..
Sementara yang lain asyik bermain domino, dan memanggang daging kijang bekal mereka, aku, bang ochay serta ono beraksi di tugu.. berfoto-foto dengan latar malam.. wuuih.. duingin bener..
Walau sedikit terganggu dengan beberapa keributan, tapi Alhamdulillah malam ini aku cukup bisa tertidur lelap..
28 February 2010
04:15,, Terbiasa terbangun di pagi buta, membuatku tak dapat memejamkan mataku kembali.. dengan rusuhnya kubangunkan teman-temanku yang masih berselimutkan dingin… hohohoho..
Dengan malas dan ngomel-ngomel ga jelas, teman-temanku ikut juga bergabung menanti matahari muncul ke permukaan.. (padahal masih lama bener huhuhu… ^_^)
05:35,, setelah berpuas-puasan bernarsis ria.. sang surya pun muncul menghangatkan bumi..
Setelah cukup lelah dan kepanasan,, ku pamit duluan untuk Packing dan membuat sarapan… dan ternyata… aku tak menemukan jalan pulang ke tenda… naik turun tangga berulang-ulang dari beberapa sisi sempat membuatku uring-uringan.. gilaaaaaaa.. padahal tadi malam naik turun aku tak masalah.. masa paginya aku sudah lupa.. benar-benar BUTA PETA…. Oooh no!!!
Ketika akhirnya berhasil menemukan tempat kami berkemah (setelah ditunjukkan salah satu pendaki yang heran kok ada makhluk imut berputar-putar di gunung… @_@...) aku hanya bisa memekik kegirangan karena bisa pulang wahahaha.. teman-temanku yang sudah sampai lebih dulu hanya menatapku tak mengerti,,kok bisa???!!!
Setelah sarapan seadanya, ngobrol ngalor ngidul dan beres-beres,, 08:05.. kami mulai turun gunung..
Ternyata mau naik atau turun, leletnya ga hilang-hilang euy… berasa berat banget. Jalur yang kami lewati yaitu Cemoro Kandang.. jalurnya lebih pendek dari Cemoro Sewu, hanya saja jalur tanah yang basah dan sulit dilewati apabila terkena hujan.. aku melewati jalan yang melipir terus.. beeeh ampun lelahnya.. semakin sore semakin lelah, semakin habis staminaku… syukur teman-temanku sabar menghadapiku..
Akhirnya… 13:20,, aku tiba dengan selamat di Cemoro Kandang… walau dengan belepotan lumpur… segera membereskan diri dan bergegas ke stasiun agar tak ketinggalan kereta..
Alhamdulillah Pakdenya Tono mau membelikan kami tiket kereta, sehingga tidak perlu bersusah payah lagi dan mendapatkan kursi tentu saja… hatur nuhun Pakde..
Ketika sudah merasa santai dan berleha-leha di kereta.. melepaskan lelah… tiba-tiba di salah satu stasiun, naik rombongan penumpang yang mengakui kursi yang kami duduki… wuaaaah… kami pun diusir hehehehehe… kami memang salah gerbong… ono-ono wae aaah!!!
Pemandangan Indah yang terhampar
Tim Pendakian kali ini :
Petualang Nekadz
Rendy
Ochay,,, aki2 gendeng
Ono
Ndien
Tiang
Tono
Pray
Ariz
Sutrisno
Akik Kurnia
Fadli
Om Darma
bergabung kemudian,, si Roi n Olit..
senang bisa mengenal kalian kawan.... semoga kalian tidak jera mendaki bersamaku..